Senin, 02 Juli 2012

konsep konseling komunitas

Rabu, 20 April 2011 makalah konseling komunitas Diposkan oleh Suka Suka Saya di 06:30 makalah adalah tugas yang selalu kita kerjakan. banyak yang bingung untuk mencari tugas buat makalah mereka. salah satu makalah yang bisa untuk dibaca adalah makalah konseling komunitas. untuk mencari makalah konseling komunitas, anda bisa membaca contoh ini. Konseling Trauma A. Pengertian konseling Traumatis Konseling merupakan bantuan yg bersifat terapeutis yg diarahkan untuk mengubah sikap dan perilaku konseli, dilaksanakan face to face antara konseli dan konselor, melalui teknik wawancara dengan konseli sehingga dapat terentaskan permasalahan yang dialaminya. Trauma adalah suatu kondisi emosional yang berkembang setelah suatu peristiwa trauma yang tidak mengenakkan, menyedihkan, menakutkan, mencemaskan dan menjengkelkan, seperti peristiwa : Pemerkosaan, pertempuran, kekerasan fisik, kecelakaan, bencana alam dan peristiwa-peristiwa tertentu yang membuat batin tertekan, misalnya konseli(siswa) yang tidak lulus Ujian Nasional Trauma psikis terjadi ketika seseorang dihadapkan pada peristiwa yang menekan yang menyebabkan rasa tidak berdaya dan dirasakan mengancam. Reaksi umum terhadap kejadian dan pengalaman yg traumatis adalah berusaha menghalaukannya dari kesadaran,namun bayangan kejadian itu tidak bisa dikubur dalam memori. Seiring dengan kejadian tersebut konselor sebagai pendidik pada jalur formal yg bertugas melakukan bimbingan dan konseling di Sekolah bertanggung jawab untuk dapat membantu peserta didik/masyarakat/individu yg mengalami peristiwa trauma sehingga dapat keluar dari peristiwa trauma. Konseling trauma yaitu konseling yang diselenggarakan dalam rangka membantu konseli yang mengalami peristiwa traumatik,agar konseli dapat keluar dari peristiwa traumatik yang pernah dialaminya dan dapat mengambil hikmah dari peristiwa trauma tersebut. Konseling trauma merupakan kebutuhan mendesak untuk membantu para korban mengatasi beban psikologis yang diderita akibat bencana gempa dan Tsunami. Guncangan psikologis yang dahsyat akibat kehilangan orang-orang yang dicintai, kehilangan sanak keluarga, dan kehilangan pekerjaan, bisa memengaruhi kestabilan emosi para korban gempa. Mereka yang tidak kuat mentalnya dan tidak tabah dalam menghadapi petaka, bisa mengalami guncangan jiwa yang dahsyat dan berujung pada stres berat yang sewaktu-waktu bisa menjadikan mereka lupa ingatan atau gila. Konseling trauma dapat membantu para korban bencana menata kestabilan emosinya sehingga mereka bisa menerima kenyataan hidup sebagaimana adanya meskipun dalam kondisi yang sulit. Konseling trauma juga sangat bermanfaat untuk membantu para korban untuk lebih mampu mengelola emosinya secara benar dan berpikir realistik. B. Target dan Metode Layanan konseling trauma pada prinsipnya dibutuhkan oleh semua korban selamat yang mengalami stres dan depresi berat, baik itu orang tua maupun anak-anak. Anak-anak perlu dibantu untuk bisa menatap masa depan dan membangun harapan baru dengan kondisi yang baru pula. Bagi orang tua, layanan konseling trauma diharapkan dapat membantu mereka memahami dan menerima kenyataan hidup saat ini; untuk selanjutnya mampu "melupakan" semua tragedi dan memulai kehidupan baru. Di samping untuk menstabilkan kondisi emosional, layanan konseling trauma bagi orang tua idealnya juga memberikan keterampilan yang dapat dijadikan modal awal memulai kehidupan baru dengan pekerjaan-pekerjaan baru sesuai kapasitas yang dimiliki dan daya dukung lingkungan. Dengan demikian, mereka bisa sesegera mungkin menjalani hidup secara mandiri sehingga tidak terus-menerus menyandarkan pada donasi pihak lain. Untuk mencapai efektivitas layanan, maka konseling trauma dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yakni yang bersifat individual, khususnya untuk korban yang tingkat stres dan depresinya berat, sementara itu bagi mereka yang beban psikologisnya masih pada derajat sedang, dapat dilakukan dengan pendekatan kelompok. Layanan konseling kelompok akan menjadi lebih efektif bila mereka juga difasilitasi untuk membentuk forum di antara sesama korban bencana. Lewat forum-forum yang mereka bentuk secara swadaya itulah nantinya mereka menemukan "keluarga baru" yang bisa dijadikan tempat untuk saling membantu keluar dari kesulitan yang memilukan. Menyembuhkan luka psikologis memang butuh waktu yang panjang dengan serangkaian proses psikologis yang konsisten. Oleh karena itu, seyogianya pemerintah sesegera mungkin menerjunkan relawan yang bertugas memberikan layanan konseling trauma. Seiring dengan semakin lancarnya bantuan logistik, layanan konseling seharusnya sudah mulai diberikan. Memang bisa dipahami adanya kesulitan pemerintah untuk menurunkan tim konseling trauma karena tidak mudah mencari relawan yang memiliki basis ilmu pengetahuan dan pengalaman di bidang ini. Tapi bagaimanapun, layanan konseling trauma harus bisa diwujudkan untuk membantu para korban bencana. Perlu dicatat bahwa manusia tidak hidup hanya dengan makan dan minum saja, melainkan butuh sentuhan psikologis yang mampu menyalakan api kehidupan dalam dirinya. Pemerintah, lewat layanan konseling trauma, juga diharapkan memfasilitasi terwujudnya pengembangan komunitas di daerah bencana yang bisa menjadi forum silaturahmi antarwarga korban gempa. Jika hal ini dapat diwujudkan, maka rekonstruksi Aceh akan lebih cepat berhasil dan warga korban bencana mampu membangun ketahanan sosial atas prakarsa sendiri. C. Menangani Trauma Penyebab trauma adalah peristiwa yang sangat menekan, terjadi secara tiba-tiba dan diluar kontrol seseorang, bahkan seringkali membahayakan kehidupan atau mengancam Jiwa. Kekerasan bisa menimbulkan trauma. Tak hanya fisik saja yang luka tapi juga psikis, rasa ketakutan dan terancam jiwanya, itu yang sulit disembuhkan. Trauma tak memandang usia. Anak kecil, remaja, maupun orang dewasa bisa mengalami trauma. Bedanya pada anak kecil, ia belum bisa memahami apa yang menimpa dirinya, dan trauma itu baru muncul setelah si anak dewasa. Trauma yang muncul setelah dewasa bisa mengakibatkan perubahan kepribadian, ia bisa menjadi orang yang pendendam dan kemungkinan menjadi pelaku kekerasan di kemudian hari. Menghadapi trauma dengan cara melupakan, bukan sebuah penyelesaian yang baik. “Pengaruhnya justru ke dalam diri korban, bisa mengakibatkan gangguan kejiwaan yang lain, seperti depresi, schizofrenia (kepribadian ganda), dan sebagainya,” ungkap Livia. Oleh karena itu, trauma penting sekali untuk segera ditangani. Peran konselor yang dapat dilakukan segera adalah : 1. Meredakan perasaan-perasaan (cemas/ gagal/ bodoh/ putus asa/ tidak berguna/ malu/ tidak mampu/ rasa bersalah) dengan menunjukkan sikap menerima situasi krisis, menciptakan keseimbangan pribadi dan penguasaan diri serta tanggungjawab terhadap diri konseli (mampu menyesuaikan diri dengan situasi yang baru (situasi krisis). 2. Agar konseli dapat menerima kesedihan secara wajar. 3. Memberikan intervensi langsung dalam upaya mengatasi situasi krisis. 4. Memberikan dukungan kadar tinggi kepada konseli D. TEKNIK KONSELING TRAUMA STRATEGI KONSELING TRAUMA antara lain dengan : 1. KONSELING DIREKTIF ( COUNSELOR CENTERED ) ALASAN : a. Konseli (peserta didik) tidak mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalahnya sendiri, sehingga perlu bantuan orang lain yang lebih berpengalaman (konselor). b. Meskipun telah diberi layanan BK sebelum pelaksanaan ujian tentang apa yang dapat dilakukan pra dan pasca ujian nasional, konseli tidak mau menerima tanggung jawab untuk membuat keputusan sendiri. c. Beberapa masalah terasa terlalu berat untuk dipecahkan sendiri (konseli) tanpa bantuan seorang ahli (konselor). LANGKAH-LANGKAH a. ANALISIS Mengumpulkan data tentang diri konseli : b. SINTESIS Pemilihan terhadap data yang tersedia, mana yang tidak berguna dan mana yang berguna untuk mendukung pemecahan masalah yang dihadapi c. DIAGNOSIS Menyimpulkan masalahyang dihadapi beserta sebab-sebabnya. d. PROGNOSIS Memprediksi keberhasilan konseli dari kegiatan selama konseling. e. TREATMENT • Menciptakan hubungan yang baik (dekat, terbuka, suka rela) antara konselor dan konseli (peserta didik). • Menafsir data tentang konseli yang ada. • Merencanakan kegiatan yang dilakukan konseli, • Membantu konseli/ peserta didik melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan. f. FOLLOW UP Langkah menentukan efektif tidaknya usaha konseling yang telah dilakukan. 2. Peranan Konselor pada proses Konseling Menurut TRE peran konselor adalah sebagai berikut. 1. konselor lebih edukatif-direktif kepada klien yaitu dengan banyak memberikan cerita dan penjelasan, khususnya pada tahap awal. 2. mengkonfrontasikan masalah klien secara langsung. 3. menggunakan pendekatan yang dapat memberi semangat dan 4. memperbaiki cara berfikir klien, kemudian memperbaiki mereka untuk dapat mendidik dirinya sendiri. dengan gigih dan berulang-ulang dalam menekankan bahwa ide 5. irasional itulah yang menyebabkan hambatan emosional pada klien. 6. menyerukan klien menggunakan kemampuan rasional (rational power) dari pada emosinya. 7. menggunakan pendekatan didaktik dan filosofis. 8. menggunakan humor dan menggojlok sebagai jalan mengkonfrontasikan berfikir secara irasional

pengertian konseling komunitas

PERANAN KONSELOR DALAM PROGRAM BIMBINGAN Konselor adalah seorang anggota staf sekolah dan bertanggung jawab penuh terhadap fungsi bimbingan dan mempunyai keahlian khusus dalam bidang bimbingan yang tidak dapat dikerjakan oleh guru biasa, konselor bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah dan hanya mempunyai hubungan kerjasama dengan guru serta anggota staf lainnya. Konselor bersama kepala sekolah merencanakan program bimbingan yang sistematis yang meliputi: 1. Program pengembangan pendidikan guru, 2. Program konsultasi untuk guru dan orangtua, 3. Program konseling untuk murid, 4. Program layanan referal untuk murid, 5. Program pengembangan dan penelitian sekolah, 6. Penilaian hasil belajar dan layanan bimbingan lainnya. 1. Pelayanan Konselor dalam Bidang Pendidikan Program bimbingan yang efektif memberikan pendidikan atau peningkatan kepada guru mengenai cara-cara bimbingan dan menafsirkan laporan-laporan anak. Guru pada umumnya kurang memahami teknik bimbingan dan penggunaan alat pengumpulan data anak. Oleh karena itu konselor dapat membantu guru mengenai cara-cara pengumpulan data, sistem pencatatan data, dan penafsiran hasil alat-alat pencatatan yang telah dikembangan. Khusus mengenai pengumpulan data, guru tidak memiliki banyak waktu untuk melaksanakan tugas ini. Konselor dapat membantu guru dalam pengelompokan murid menurut tingkat kedewasaan dan memberikan konsultasi mengenai pengembangan program pendidikan dan menafsirkan hasil pendidikan. Jika problem anak tidak dapat diatasi oleh guru, umpamanya dalam memberikan konseling kepada atau orang tua, tugas tersebut harus dialihkan kepada konselor. Dalam konseling untuk anak-anak sebaiknya konselor menyediakan ruangan khusus yang dilengkapi oleh berbagai jenis permainan seperti boneka, buku-buku gambar, dan barang-barang lain yang disukai anak. Bimbingan yang diberikan pada tahun pertama pengalaman anak di sekolah mempunyai arti terhadap perkembangan anak di kemudian hari. Banyak anak mengalami kesukaran emosional, sosial, dan akademis di perguruan tinggi karena semasa kecil anak tersebut kurang mendapat bimbingan. Konselor dapat membantu anak mendapatkan pendidikan lanjutan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Konselor juga dapat membantu bagian kurikulum untuk yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kemapuan anak. B. Pendekatan dengan Tim Sekolah Dewasa ini banyak sekolah mempunyai tim kerja yang terdiri atas guru, konselor, psikologi, dokter, perawat, dan pelatih pembaca. Mereka berkarya bersama-sama di bawah pimpinan kepala sekolah. Rencana sekolah, termasuk program bimbingan dan konseling, dibicarakan bersama-sama dalam pertemuan untuk membahas masalah-masalah yang dihadapi oleh sekolah dan anak secara berkala. Keterangan dan pertimbangan dari staf lainnya dapat membantu konselor untuk semakin mengerti siswa dan untuk menyusun program bimbingan yang efektif. Dalam program tersebut beberapa kegiatan dapat diserahkan kepada ahli, sesuai dengan wewenangnya masing-masing. Rapat kerja ini sangat bermanfaat karena setiap masalah dapat dilihat dari banyak sudut dan terjadi saling konsultasi. Dengan keterangan ini dapat disimpulkan bahwa tugas bimbingan sekolah bukan hanya tanggung jawab konselor saja, tetapi juga tanggung jawab seluruh anggota tim sekolah. Di bawah pimpinan kepala sekolah, tim sekolah selalu menilai sasaran dan program bimbingan dan berusaha mencari program yang paling efektif untuk sekolah. Penilaian yang teratur dan penelitian terhadap program bimbingan sangat penting sangat penting untuk meningkatkan program bimbingan di sekolah. Alasan Diperlukannya Konselor Pendidikan: * Kehidupan Demokrasi: Guru tidak lagi menjadi pusat dan siswa tidak hanya menjadi peserta pasif dalam kegiatan pendidikan. Guru hanya membantu siswa untuk dapat mengambil keputusannya sendiri. * Perbedaan Individual: Pembelajaran yang umumnya dilakukan secara klasikal kurang memperhatikan perbedaan siswa dalam kemampuan dan cara belajarnya sehingga beberapa siswa mungkin akan mengalami kesulitan. * Perkembangan Norma Hidup: Masyarakat berubah secara dinamis. Demikian pula dengan berbagai norma hidup yang ada di dalamnya. Setiap orang harus bisa beradaptasi dengan berbagai perubahan tersebut. * Masa Perkembangan: Seorang individu mengalami perkembangan dalam berbagai aspek dalam dirinya dan perubahan tuntutan lingkungan terhadap dirinya. Diperlukan penyesuaian diri untuk menghadapi perubahan-perubahan tersebut. * Perkembangan Industri: Seiring dengan perkembangan teknologi yang cepat, industri juga berkembang dengan pesat. Untuk memiliki karir yang baik, siswa harus bisa mengantisipasi keadaan tersebut. Menurut Jones ada 7 sifat yang harus dimiliki oleh seorang konselor, adalah sebagai berikut : 1. Tingkah laku yang etis. Sikap dasar seorang konselor harus mengandung ciri etis, karena konselor harus membantu manusia sebagai pribadi dan memberikan informasi pribadi yang bersifat sangat rahasia. Konselor harus dapat merahasiakan kehidupan pribadi konseli dan memiliki tanggung jawab moral untuk membantu memecahkan kesukaran konseli. 2. Kemampuan intelektual. Konselor yang baik harus memiliki kemampuan intelektual untuk memahami seluruh tingkah laku manusia dan masalahnya serta dapat memadukan kejadian-kejadian sekarang dengan pengalaman-pengalamannya dan latihan-latihannya sebagai konselor pada masa lampau. Ia harus dapat berpikir secara logis, kritis, dan mengarah ke tujuan sehingga ia dapat membantu konseli melihat tujuan, kejadian-kejadian sekarang dalam proporsi yang sebenarnya, memberikan alternatif-alternatif yang harus dipertimbangkan oleh konseli dan memberikan saran-saran jalan keluar yang bijaksana. Semua kecakapan yang harus dimiliki seorang konselor di atas membutuhkan tingkat perkembangan intelektual yang cukup baik. 3. Keluwesan (fleksibelity). Hubungan dalam konseling yang bersifat pribadi mempunyai ciri yang supel dan terbuka. Konselor diharapkan tidak bersifat kaku dengan langkah-langkah tertentu dan sistem tertentu. Konselor yang baik dapat dengan mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan situasi konseling dan perubahan tingkah laku konseli. Konselor pada saat-saat tertentu dapat berubah sebagai teman dan pada saat lain dapat berubah menjadi pemimpin. Konselor bersama konseli dapat dengan bebas membicarakan masalah masa lampau, masa kini, dan masa mendatang yang berhubungan dengan masalah pribadi konseli. Konselor dapat dengan luwes bergerak dari satu persoalan ke persoalan lainnya dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dalam proses konseling. 4. Sikap penerimaan (acceptance). Seorang konseli diterima oleh konselor sebagai pribadi dengan segala harapan, ketakutan, keputus-asaan, dan kebimbangannya. Konseli datang pada konselor untuk meminta pertolongan dan minta agar masalah serta kesukaran pribadinya dimengerti. Konselor harus dapat menerima dan melihat kepribadian konseli secara keseluruhan dan dapat menerimanya menurut apa adanya. Konselor harus dapat mengakui kepribadian konseli dan menerima konseli sebagai pribadi yang mempunyai hak untuk mengambil keputusan sendiri. Konselor harus percaya bahwa konseli mempunyai kemampuan untuk membuat keputusan yang bijaksana dan bertanggung jawab. Sikap penerimaan merupakan prinsip dasar yang harus dilakukan pada setiap konseling. 5. Pemahaman (understanding). Seorang konselor harus dapat menangkap arti dari ekspresi konseli. Pemahaman adalah mengkap dengan jelas dan lengkap maksud yang sebenarnya yang dinyatakan oleh konseli dan di pihak lain konseli dapat merasakan bahwa ia dimengerti oleh konselor. Konseli dapat menangkap bahwa konselor mengerti dan memahami dirinya, jika konselor dapat mengungkapkan kembali apa yang diungkapkan konseli dengan bahasa verbal maupun nonverbal dan disertai dengan perasaannya sendiri. Ungkapan konselor ini harus dapat ditangkap oleh konseli. Kemampuan konselor dalam memahami konseli pada setiap konseling dapat terjadi dengan menempatkan dirinya pada kaca mata konseli. Memahami orang lain tidak cukup hanya mengerti data-data yang terkumpul, tetapi yang lebih penting konselor dapat mengerti bagaimana konseli memberikan arti terhadap data-data tadi. Memahami dalam proses konseling jangan disamakan dengan memahami suatu ilmu pengetahuan. Dalam ilmu pengetahuan orang ingin menangkap arti yang objektif, sedangkan dalam konseling justru karena ingin menangkap arti yang subjektif, yaitu arti yang diberikan oleh konseli. Dalam konseling yang diperlukan bukan kebenaran yang objektif, melainkan bagaiman konseli melihat kebenaran itu. Seorang konselor tidak perlu meneliti kebenaran kata-kata konseli, tetapi yang penting bagi konselor adalah menangkap cara konseli menyatakan kebenaran tersebut dan akhirnya konselor dapat menangkap arti keseluruhan pernyataan kepribadian konseli. Seorang konselor harus mengikuti perubahan kepribadian konseli dengan baik. Konselor harus dapat menyatuakn dirinya dengan dunia konseli dan dapat menyatukan kembali dengan cara yang wajar dan dengan penuh perasaan agar konseli mudah menangkap dan mengertinya. Akhirnya, konseli dapat melihat alternatif-alternatif yang realistis dengan diri sendiri dan berani merumuskan suatu keputusan yang bijaksana. Konselor sangat berperan dalam situasi puncak proses konseling ini. 6. Peka terhadap rahasia pribadi. Dalam segala hal konselor harus dapat menunjukkan sikap jujur dan wajar sehingga ia dapat dipercaya oleh konseli dan konseli berani membuka diri terhadap konselor. Jika pada suatu saat seorang konseli mengetahui bahwa konselornya menipunya dengan cara yang halus, konseli dapat langsung menunjukkan sikap kurang mempercayai dan menutup diri yang menghilangkan sikap baik antara dirinya dan konselornya. Konseli sangat peka terhadap kejujuran konselor, sebab konseli telah berani mengambil risiko dengan membuka diri dan khususnya rahasia hidup pribadinya. 7. Komunikasi. Komunikasi merupakan kecakapan dasar yang harus dimiliki oleh setiap konselor. Dalam komunikasi konselor dapat mengekspresikan kembali pernyataan-pernyataan konseli secara tepat. Menjawab atau memantulkan kembali pernyataan konseli dalam bentuk perasaan dan kata-kata serta tingkah laku konselor. Konselor harus dapat memantulkan perasaan konseli dan pemantulan ini dapat ditangkap serta dimengerti oleh konseli sebagai pernyataan yang penuh penerimaan dan pengertian. Dalam koseling tidak terdapat resep tertentu mengenai komunikasi yang dapat dipakai oleh setiap konselor pada setiap konseling.

manfaat sirsak

Manfaat Daun Dan Buah Sirsak dan berbagai cara pengolahannya agar bisa dijadikan sebagai obat. Berikut selengkapnya: 1. Pengobatan Kanker. 10 lembar daun sirsak yg tua direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, minum 2 kali per hari selama 2 minggu. Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. 2 Sakit Pinggang. 20 lembar daun sirsak, direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal3 gelas, diminum 1 kali sehari 3/4 gelas. 3. Bayi Mencret. Buah-sirsak yang sudah masak. Buah sirsak diperas dan disaring untuk diambil airnya, diminumkan pada bayi yang mencret sebanyak 2-3 sendok makan. 4. Ambeien. Buah sirsak yang sudah masak. Peras untuk diambil airnya sebanyak 1 gelas, diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. 5. Bisul. Daun sirsak yang masih muda secukupnya, tempelkan di tempat yang terkena bisul. 6. Anyang-anyangen. Sirsak setengah masak dan gula pasir secukupnya. Sirsak dikupas dan direbus dengan gula bersama-sama dengan air sebanyak 2 gelas, disaring dan diminum. 7. Sakit Kandung Air Seni. Buah sirsak setengah masak, gula dan garam secukupnya. Semua bahan tersebut dimasak dibuat kolak. Dimakan biasa, dan dilakukan secara rutin setiap hari selama 1 minggu berturut-turut. 8. Penyakit Liver. Puasa makanan lain, hanya minum juice sirsak selama 1 minggu 9. Eksim dan Rematik. Tumbuk daun sirsak sampai halus dan tempelkan di bagian yang sakit 10. Bunga sirsak Bunga sirsak dapat digunakan utk menyembuhkan katarak tapi bagaimana penggunaannya saya belom tau. Kalo saya sudah dapatkan resepnya akan saya tambahkan di sini. Nah, semoga informasi tentang Manfaat Daun Dan Buah Sirsak di atas bermanfaat untuk Anda. Bagi Anda yang ingin Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, yuk baca info lengkapnya juga di blog ini.

cara menjadi konselor yang profesional

Penguasaan Atending dalam Proses Konseling Penguasaan Atending dalam Proses Konseling Dalam upaya untuk melakukan konseling yang profesional maka diperlukan penguasaan atending yang menyangkut bahasa verbal dan non verbal dalam proses konseling. Dalam proses konseling akan terjadi komunikasi interpersonal antara konselor dengan klien, yang mungkin antara konselor dan klien memiliki latar sosial dan budaya yang berbeda. Pederson dalam Prayitno (2003) mengemukakan lima macam sumber hambatan yang mungkin timbul dalam komunikasi sosial dan penyesuain diri antar budaya, yaitu : (a) perbedaan bahasa; (b) komunikasi non-verbal; (c) stereotipe; (d) kecenderungan menilai; dan (e) kecemasan. Kurangnya penguasaan bahasa yang digunakan oleh pihak-pihak yang berkomunikasi dapat menimbulkan kesalahpahaman. Bahasa non-verbal pun sering kali memiliki makna yang berbeda-beda, dan bahkan mungkin bertolak belakang. Stereotipe cenderung menyamaratakan sifat-sifat individu atau golongan tertentu berdasarkan prasangka subyektif (social prejudice) yang biasanya tidak tepat. Penilaian terhadap orang lain disamping dapat menghasilkan penilaian positif tetapi tidak sedikit pula menimbulkan reaksi-reaksi negatif. Kecemasan muncul ketika seorang individu memasuki lingkungan budaya lain yang unsur-unsurnya dirasakan asing. Kecemasan yanmg berlebihan dalam kaitannya dengan suasana antar budaya dapat menuju ke culture shock, yang menyebabkan dia tidak tahu sama sekali apa, dimana dan kapan harus berbuat sesuatu. Agar komuniskasi antara konselor dengan klien dapat terjalin harmonis, maka kelima hambatan komunikasi tersebut perlu diantisipasi.

pernikahan dalam agama islam

ATA PENGANTAR Islam adalah agama yang syumul (universal). Agama yang mencakup semua sisi kehidupan. Tidak ada suatu masalah pun, dalam kehidupan ini, yang tidak dijelaskan. Dan tidak ada satu pun masalah yang tidak disentuh nilai Islam, walau masalah tersebut nampak kecil dan sepele. Itulah Islam, agama yang memberi rahmat bagi sekalian alam. Dalam masalah perkawinan, Islam telah berbicara banyak. Dari mulai bagaimana mencari kriteria bakal calon pendamping hidup, hingga bagaimana memperlakukannya kala resmi menjadi sang penyejuk hati. Islam menuntunnya. Begitu pula Islam mengajarkan bagaimana mewujudkan sebuah pesta pernikahan yang meriah, namun tetap mendapatkan berkah dan tidak melanggar tuntunan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, begitu pula dengan pernikahan yang sederhana namun tetap penuh dengan pesona. Islam mengajarkannya. Nikah merupakan jalan yang paling bermanfa’at dan paling afdhal dalam upaya merealisasikan dan menjaga kehormatan, karena dengan nikah inilah seseorang bisa terjaga dirinya dari apa yang diharamkan Allah. Oleh sebab itulah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendorong untuk mempercepat nikah, mempermudah jalan untuknya dan memberantas kendala-kendalanya. Nikah merupakan jalan fitrah yang bisa menuntaskan gejolak biologis dalam diri manusia, demi mengangkat cita-cita luhur yang kemudian dari persilangan syar’i tersebut sepasang suami istri dapat menghasilkan keturunan, hingga dengan perannya kemakmuran bumi ini menjadi semakin semarak. Melalui risalah singkat ini. Anda diajak untuk bisa mempelajari dan menyelami tata cara perkawinan Islam yang begitu agung nan penuh nuansa. Anda akan diajak untuk meninggalkan tradisi-tradisi masa lalu yang penuh dengan upacara-upacara dan adat istiadat yang berkepanjangan dan melelahkan. Mestikah kita bergelimang dengan kesombongan dan kedurhakaan hanya lantaran sebuah pernikahan ..? Na’udzu billahi min dzalik. Wallahu musta’an. MUQADIMAH Persoalan perkawinan adalah persoalan yang selalu aktual dan selalu menarik untuk dibicarakan, karena persoalan ini bukan hanya menyangkut tabiat dan hajat hidup manusia yang asasi saja tetapi juga menyentuh suatu lembaga yang luhur dan sentral yaitu rumah tangga. Luhur, karena lembaga ini merupakan benteng bagi pertahanan martabat manusia dan nilai-nilai ahlaq yang luhur dan sentral. Karena lembaga itu memang merupakan pusat bagi lahir dan tumbuhnya Bani Adam, yang kelak mempunyai peranan kunci dalam mewujudkan kedamaian dan kemakmuran di bumi ini. Menurut Islam Bani Adam lah yang memperoleh kehormatan untuk memikul amanah Ilahi sebagai khalifah di muka bumi, sebagaimana firman Allah Ta’ala. “Artinya : Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata : “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di muka bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau ?. Allah berfirman : “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (Al-Baqarah : 30). Perkawinan bukanlah persoalan kecil dan sepele, tapi merupakan persoalan penting dan besar. ‘Aqad nikah (perkawinan) adalah sebagai suatu perjanjian yang kokoh dan suci (MITSAAQON GHOLIIDHOO), sebagaimana firman Allah Ta’ala. “Artinya : Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami istri dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat”. (An-Nisaa’ : 21). Karena itu, diharapkan semua pihak yang terlibat di dalamnya, khususnya suami istri, memelihara dan menjaganya secara sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.Agama Islam telah memberikan petunjuk yang lengkap dan rinci terhadap persoalan perkawinan. Mulai dari anjuran menikah, cara memilih pasangan yang ideal, melakukan khitbah (peminangan), bagaimana mendidik anak, serta memberikan jalan keluar jika terjadi kemelut dalam rumah tangga, sampai dalam proses nafaqah dan harta waris, semua diatur oleh Islam secara rinci dan detail. Selanjutnya untuk memahami konsep Islam tentang perkawinan, maka rujukan yang paling sah dan benar adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah Shahih (yang sesuai dengan pemahaman Salafus Shalih -pen). Dengan rujukan ini kita akan dapati kejelasan tentang aspek-aspek perkawinan maupun beberapa penyimpangan dan pergeseran nilai perkawinan yang terjadi di masyarakat kita. Tentu saja tidak semua persoalan dapat penulis tuangkan dalam tulisan ini, hanya beberapa persoalan yang perlu dibahas yaitu tentang : Fitrah Manusia, Tujuan Perkawinan dalam Islam, Tata Cara Perkawinan dan Penyimpangan Dalam Perkawinan. PERKAWINAN ADALAH FITRAH KEMANUSIAAN Agama Islam adalah agama fithrah, dan manusia diciptakan Allah Ta’ala cocok dengan fitrah ini, karena itu Allah Subhanahu wa Ta’ala menyuruh manusia menghadapkan diri ke agama fithrah agar tidak terjadi penyelewengan dan penyimpangan. Sehingga manusia berjalan di atas fithrahnya. Perkawinan adalah fitrah kemanusiaan, maka dari itu Islam menganjurkan untuk nikah, karena nikah merupakan gharizah insaniyah (naluri kemanusiaan). Bila gharizah ini tidak dipenuhi dengan jalan yang sah yaitu perkawinan, maka ia akan mencari jalan-jalan syetan yang banyak menjerumuskan ke lembah hitam. Firman Allah Ta’ala. “Artinya : Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (Ar-Ruum : 30). A. Islam Menganjurkan NikahIslam telah menjadikan ikatan perkawinan yang sah berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai satu-satunya sarana untuk memenuhi tuntutan naluri manusia yang sangat asasi, dan sarana untuk membina keluarga yang Islami. Penghargaan Islam terhadap ikatan perkawinan besar sekali, sampai-sampai ikatan itu ditetapkan sebanding dengan separuh agama. Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu berkata : “Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Artinya : Barangsiapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh dari agamanya. Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi”. (Hadist Riwayat Thabrani dan Hakim). B. Islam Tidak Menyukai MembujangRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk menikah dan melarang keras kepada orang yang tidak mau menikah. Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu berkata : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk nikah dan melarang kami membujang dengan larangan yang keras”. Dan beliau bersabda : “Artinya : Nikahilah perempuan yang banyak anak dan penyayang. Karena aku akan berbangga dengan banyaknya umatku dihadapan para Nabi kelak di hari kiamat”. (Hadits Riwayat Ahmad dan di shahihkan oleh Ibnu Hibban). Pernah suatu ketika tiga orang shahabat datang bertanya kepada istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang peribadatan beliau, kemudian setelah diterangkan, masing-masing ingin meningkatkan peribadatan mereka. Salah seorang berkata: Adapun saya, akan puasa sepanjang masa tanpa putus. Dan yang lain berkata: Adapun saya akan menjauhi wanita, saya tidak akan kawin selamanya …. Ketika hal itu didengar oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau keluar seraya bersabda : “Artinya : Benarkah kalian telah berkata begini dan begitu, sungguh demi Allah, sesungguhnya akulah yang paling takut dan taqwa di antara kalian. Akan tetapi aku berpuasa dan aku berbuka, aku shalat dan aku juga tidur dan aku juga mengawini perempuan. Maka barangsiapa yang tidak menyukai sunnahku, maka ia tidak termasuk golonganku”. (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim). Orang yang mempunyai akal dan bashirah tidak akan mau menjerumuskan dirinya ke jalan kesesatan dengan hidup membujang. Kata Syaikh Hussain Muhammad Yusuf : “Hidup membujang adalah suatu kehidupan yang kering dan gersang, hidup yang tidak mempunyai makna dan tujuan. Suatu kehidupan yang hampa dari berbagai keutamaan insani yang pada umumnya ditegakkan atas dasar egoisme dan mementingkan diri sendiri serta ingin terlepas dari semua tanggung jawab”.Orang yang membujang pada umumnya hanya hidup untuk dirinya sendiri. Mereka membujang bersama hawa nafsu yang selalu bergelora, hingga kemurnian semangat dan rohaninya menjadi keruh. Mereka selalu ada dalam pergolakan melawan fitrahnya, kendatipun ketaqwaan mereka dapat diandalkan, namun pergolakan yang terjadi secara terus menerus lama kelamaan akan melemahkan iman dan ketahanan jiwa serta mengganggu kesehatan dan akan membawanya ke lembah kenistaan. Jadi orang yang enggan menikah baik itu laki-laki atau perempuan, maka mereka itu sebenarnya tergolong orang yang paling sengsara dalam hidup ini. Mereka itu adalah orang yang paling tidak menikmati kebahagiaan hidup, baik kesenangan bersifat sensual maupun spiritual. Mungkin mereka kaya, namun mereka miskin dari karunia Allah. Islam menolak sistem ke-rahib-an karena sistem tersebut bertentangan dengan fitrah kemanusiaan, dan bahkan sikap itu berarti melawan sunnah dan kodrat Allah Ta’ala yang telah ditetapkan bagi makhluknya. Sikap enggan membina rumah tangga karena takut miskin adalah sikap orang jahil (bodoh), karena semua rezeki sudah diatur oleh Allah sejak manusia berada di alam rahim, dan manusia tidak bisa menteorikan rezeki yang dikaruniakan Allah, misalnya ia berkata : “Bila saya hidup sendiri gaji saya cukup, tapi bila punya istri tidak cukup ?!”. Perkataan ini adalah perkataan yang batil, karena bertentangan dengan ayat-ayat Allah dan hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah memerintahkan untuk kawin, dan seandainya mereka fakir pasti Allah akan membantu dengan memberi rezeki kepadanya. Allah menjanjikan suatu pertolongan kepada orang yang nikah, dalam firman-Nya: “Artinya : Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (An-Nur : 32). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menguatkan janji Allah itu dengan sabdanya : “Artinya : Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka, dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya”. (Hadits Riwayat Ahmad 2 : 251, Nasa’i, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits No. 2518, dan Hakim 2 : 160 dari shahabat Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu). Para Salafus-Shalih sangat menganjurkan untuk nikah dan mereka anti membujang, serta tidak suka berlama-lama hidup sendiri.Ibnu Mas’ud radliyallahu ‘anhu pernah berkata : “Jika umurku tinggal sepuluh hari lagi, sungguh aku lebih suka menikah daripada aku harus menemui Allah sebagai seorang bujangan”. (Ihya Ulumuddin dan Tuhfatul ‘Arus hal. 20). TUJUAN PERKAWINAN DALAM ISLAM 1. Untuk Memenuhi Tuntutan Naluri Manusia Yang Asasi Di tulisan terdahulu [bagian kedua] kami sebutkan bahwa perkawinan adalah fitrah manusia, maka jalan yang sah untuk memenuhi kebutuhan ini yaitu dengan aqad nikah (melalui jenjang perkawinan), bukan dengan cara yang amat kotor menjijikan seperti cara-cara orang sekarang ini dengan berpacaran, kumpul kebo, melacur, berzina, lesbi, homo, dan lain sebagainya yang telah menyimpang dan diharamkan oleh Islam. 2. Untuk Membentengi Ahlak Yang Luhur Sasaran utama dari disyari’atkannya perkawinan dalam Islam di antaranya ialah untuk membentengi martabat manusia dari perbuatan kotor dan keji, yang telah menurunkan dan meninabobokan martabat manusia yang luhur. Islam memandang perkawinan dan pembentukan keluarga sebagai sarana efefktif untuk memelihara pemuda dan pemudi dari kerusakan, dan melindungi masyarakat dari kekacauan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Artinya : Wahai para pemuda ! Barangsiapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa (shaum), karena shaum itu dapat membentengi dirinya”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Darimi, Ibnu Jarud dan Baihaqi). 3. Untuk Menegakkan Rumah Tangga Yang IslamiDalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Islam membenarkan adanya Thalaq (perceraian), jika suami istri sudah tidak sanggup lagi menegakkan batas-batas Allah, sebagaimana firman Allah dalam ayat berikut : “Artinya : Thalaq (yang dapat dirujuki) dua kali, setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara ma’ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali dari sesuatu yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh istri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang dhalim”. (Al-Baqarah : 229). Yakni keduanya sudah tidak sanggup melaksanakan syari’at Allah. Dan dibenarkan rujuk (kembali nikah lagi) bila keduanya sanggup menegakkan batas-batas Allah. Sebagaimana yang disebutkan dalam surat Al-Baqarah lanjutan ayat di atas : “Artinya : Kemudian jika si suami menthalaqnya (sesudah thalaq yang kedua), maka perempuan itu tidak halal lagi baginya hingga dikawin dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami yang pertama dan istri) untuk kawin kembali, jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkannya kepada kaum yang (mau) mengetahui “. (Al-Baqarah : 230). Jadi tujuan yang luhur dari pernikahan adalah agar suami istri melaksanakan syari’at Islam dalam rumah tangganya. Hukum ditegakkannya rumah tangga berdasarkan syari’at Islam adalah WAJIB. Oleh karena itu setiap muslim dan muslimah yang ingin membina rumah tangga yang Islami, maka ajaran Islam telah memberikan beberapa kriteria tentang calon pasangan yang ideal : a. Harus Kafa’ah b. Shalihah a. Kafa’ah Menurut Konsep Islam Pengaruh materialisme telah banyak menimpa orang tua. Tidak sedikit zaman sekarang ini orang tua yang memiliki pemikiran, bahwa di dalam mencari calon jodoh putra-putrinya, selalu mempertimbangkan keseimbangan kedudukan, status sosial dan keturunan saja. Sementara pertimbangan agama kurang mendapat perhatian. Masalah Kufu’ (sederajat, sepadan) hanya diukur lewat materi saja. Menurut Islam, Kafa’ah atau kesamaan, kesepadanan atau sederajat dalam perkawinan, dipandang sangat penting karena dengan adanya kesamaan antara kedua suami istri itu, maka usaha untuk mendirikan dan membina rumah tangga yang Islami inysa Allah akan terwujud. Tetapi kafa’ah menurut Islam hanya diukur dengan kualitas iman dan taqwa serta ahlaq seseorang, bukan status sosial, keturunan dan lain-lainnya. Allah memandang sama derajat seseorang baik itu orang Arab maupun non Arab, miskin atau kaya. Tidak ada perbedaan dari keduanya melainkan derajat taqwanya (Al-Hujuraat : 13). “Artinya : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang-orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Al-Hujuraat : 13). Dan mereka tetap sekufu’ dan tidak ada halangan bagi mereka untuk menikah satu sama lainnya. Wajib bagi para orang tua, pemuda dan pemudi yang masih berfaham materialis dan mempertahankan adat istiadat wajib mereka meninggalkannya dan kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah Nabi yang Shahih. Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Artinya : Wanita dikawini karena empat hal : Karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya (ke-Islamannya), sebab kalau tidak demikian, niscaya kamu akan celaka”. (Hadits Shahi Riwayat Bukhari 6:123, Muslim 4:175). b. Memilih Yang Shalihah Orang yang mau nikah harus memilih wanita yang shalihah dan wanita harus memilih laki-laki yang shalih. Menurut Al-Qur’an wanita yang shalihah ialah : “Artinya : Wanita yang shalihah ialah yang ta’at kepada Allah lagi memelihara diri bila suami tidak ada, sebagaimana Allah telah memelihara (mereka)”. (An-Nisaa : 34). Menurut Al-Qur’an dan Al-Hadits yang Shahih di antara ciri-ciri wanita yang shalihah ialah : “Ta’at kepada Allah, Ta’at kepada Rasul, Memakai jilbab yang menutup seluruh auratnya dan tidak untuk pamer kecantikan (tabarruj) seperti wanita jahiliyah (Al-Ahzab : 32), Tidak berdua-duaan dengan laki-laki yang bukan mahram, Ta’at kepada kedua Orang Tua dalam kebaikan, Ta’at kepada suami dan baik kepada tetangganya dan lain sebagainya”. Bila kriteria ini dipenuhi Insya Allah rumah tangga yang Islami akan terwujud. Sebagai tambahan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk memilih wanita yang peranak dan penyayang agar dapat melahirkan generasi penerus umat. 4. Untuk Meningkatkan Ibadah Kepada Allah Menurut konsep Islam, hidup sepenuhnya untuk beribadah kepada Allah dan berbuat baik kepada sesama manusia. Dari sudut pandang ini, rumah tangga adalah salah satu lahan subur bagi peribadatan dan amal shalih di samping ibadat dan amal-amal shalih yang lain, sampai-sampai menyetubuhi istri-pun termasuk ibadah (sedekah). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Artinya : Jika kalian bersetubuh dengan istri-istri kalian termasuk sedekah !. Mendengar sabda Rasulullah para shahabat keheranan dan bertanya : “Wahai Rasulullah, seorang suami yang memuaskan nafsu birahinya terhadap istrinya akan mendapat pahala ?” Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab : “Bagaimana menurut kalian jika mereka (para suami) bersetubuh dengan selain istrinya, bukankah mereka berdosa .? Jawab para shahabat :”Ya, benar”. Beliau bersabda lagi : “Begitu pula kalau mereka bersetubuh dengan istrinya (di tempat yang halal), mereka akan memperoleh pahala !”. (Hadits Shahih Riwayat Muslim 3:82, Ahmad 5:1167-168 dan Nasa’i dengan sanad yang Shahih). 5. Untuk Mencari Keturunan Yang Shalih Tujuan perkawinan di antaranya ialah untuk melestarikan dan mengembangkan bani Adam, Allah berfirman : “Artinya : Allah telah menjadikan dari diri-diri kamu itu pasangan suami istri dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah ?”. (An-Nahl : 72). Dan yang terpenting lagi dalam perkawinan bukan hanya sekedar memperoleh anak, tetapi berusaha mencari dan membentuk generasi yang berkualitas, yaitu mencari anak yang shalih dan bertaqwa kepada Allah.Tentunya keturunan yang shalih tidak akan diperoleh melainkan dengan pendidikan Islam yang benar. Kita sebutkan demikian karena banyak “Lembaga Pendidikan Islam”, tetapi isi dan caranya tidak Islami. Sehingga banyak kita lihat anak-anak kaum muslimin tidak memiliki ahlaq Islami, diakibatkan karena pendidikan yang salah. Oleh karena itu suami istri bertanggung jawab mendidik, mengajar, dan mengarahkan anak-anaknya ke jalan yang benar. Tentang tujuan perkawinan dalam Islam, Islam juga memandang bahwa pembentukan keluarga itu sebagai salah satu jalan untuk merealisasikan tujuan-tujuan yang lebih besar yang meliputi berbagai aspek kemasyarakatan berdasarkan Islam yang akan mempunyai pengaruh besar dan mendasar terhadap kaum muslimin dan eksistensi umat Islam. TATA CARA PERKAWINAN DALAM ISLAM Islam telah memberikan konsep yang jelas tentang tata cara perkawinan berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah yang Shahih (sesuai dengan pemahaman para Salafus Shalih -peny), secara singkat penulis sebutkan dan jelaskan seperlunya : 1. Khitbah (Peminangan) Seorang muslim yang akan mengawini seorang muslimah hendaknya ia meminang terlebih dahulu, karena dimungkinkan ia sedang dipinang oleh orang lain, dalam hal ini Islam melarang seorang muslim meminang wanita yang sedang dipinang oleh orang lain (Muttafaq ‘alaihi). Dalam khitbah disunnahkan melihat wajah yang akan dipinang (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi No. 1093 dan Darimi). 2. Aqad Nikah Dalam aqad nikah ada beberapa syarat dan kewajiban yang harus dipenuhi : a. Adanya suka sama suka dari kedua calon mempelai. b. Adanya Ijab Qabul. c. Adanya Mahar. d. Adanya Wali. e. Adanya Saksi-saksi. Dan menurut sunnah sebelum aqad nikah diadakan khutbah terlebih dahulu yang dinamakan Khutbatun Nikah atau Khutbatul Hajat. 3. Walimah Walimatul ‘urusy hukumnya wajib dan diusahakan sesederhana mungkin dan dalam walimah hendaknya diundang orang-orang miskin. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang mengundang orang-orang kaya saja berarti makanan itu sejelek-jelek makanan. Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. “Artinya : Makanan paling buruk adalah makanan dalam walimah yang hanya mengundang orang-orang kaya saja untuk makan, sedangkan orang-orang miskin tidak diundang. Barangsiapa yang tidak menghadiri undangan walimah, maka ia durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya”. (Hadits Shahih Riwayat Muslim 4:154 dan Baihaqi 7:262 dari Abu Hurairah). Sebagai catatan penting hendaknya yang diundang itu orang-orang shalih, baik kaya maupun miskin, karena ada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Artinya : Janganlah kamu bergaul melainkan dengan orang-orang mukmin dan jangan makan makananmu melainkan orang-orang yang taqwa”. (Hadist Shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, Hakim 4:128 dan Ahmad 3:38 dari Abu Sa’id Al-Khudri). SEBAGIAN PENYELEWENGAN YANG TERJADI DALAM PERKAWINAN YANG WAJIB DIHINDARKAN/DIHILANGKAN 1. Pacaran Kebanyakan orang sebelum melangsungkan perkawinan biasanya “Berpacaran” terlebih dahulu, hal ini biasanya dianggap sebagai masa perkenalan individu, atau masa penjajakan atau dianggap sebagai perwujudan rasa cinta kasih terhadap lawan jenisnya. Adanya anggapan seperti ini, kemudian melahirkan konsesus bersama antar berbagai pihak untuk menganggap masa berpacaran sebagai sesuatu yang lumrah dan wajar-wajar saja. Anggapan seperti ini adalah anggapan yang salah dan keliru. Dalam berpacaran sudah pasti tidak bisa dihindarkan dari berintim-intim dua insan yang berlainan jenis, terjadi pandang memandang dan terjadi sentuh menyentuh, yang sudah jelas semuanya haram hukumnya menurut syari’at Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Artinya : Jangan sekali-kali seorang laki-laki bersendirian dengan seorang perempuan, melainkan si perempuan itu bersama mahramnya”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim). Jadi dalam Islam tidak ada kesempatan untuk berpacaran dan berpacaran hukumnya haram. 2. Tukar Cincin Dalam peminangan biasanya ada tukar cincin sebagai tanda ikatan, hal ini bukan dari ajaran Islam. (Lihat Adabuz-Zafat, Nashiruddin Al-Bani) 3. Menuntut Mahar Yang Tinggi Menurut Islam sebaik-baik mahar adalah yang murah dan mudah, tidak mempersulit atau mahal. Memang mahar itu hak wanita, tetapi Islam menyarankan agar mempermudah dan melarang menuntut mahar yang tinggi. Adapun cerita teguran seorang wanita terhadap Umar bin Khattab yang membatasi mahar wanita, adalah cerita yang salah karena riwayat itu sangat lemah. (Lihat Irwa’ul Ghalil 6, hal. 347-348). 4. Mengikuti Upacara Adat Ajaran dan peraturan Islam harus lebih tinggi dari segalanya. Setiap acara, upacara dan adat istiadat yang bertentangan dengan Islam, maka wajib untuk dihilangkan. Umumnya umat Islam dalam cara perkawinan selalu meninggikan dan menyanjung adat istiadat setempat, sehingga sunnah-sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang benar dan shahih telah mereka matikan dan padamkan. Sungguh sangat ironis…!. Kepada mereka yang masih menuhankan adat istiadat jahiliyah dan melecehkan konsep Islam, berarti mereka belum yakin kepada Islam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : “Artinya : Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?”. (Al-Maaidah : 50). Orang-orang yang mencari konsep, peraturan, dan tata cara selain Islam, maka semuanya tidak akan diterima oleh Allah dan kelak di Akhirat mereka akan menjadi orang-orang yang merugi, sebagaimana firman Allah Ta’ala : “Artinya : Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”. (Ali-Imran : 85). 5. Mengucapkan Ucapan Selamat Ala Kaum Jahiliyah Kaum jahiliyah selalu menggunakan kata-kata Birafa’ Wal Banin, ketika mengucapkan selamat kepada kedua mempelai. Ucapan Birafa’ Wal Banin (=semoga mempelai murah rezeki dan banyak anak) dilarang oleh Islam.Dari Al-Hasan, bahwa ‘Aqil bin Abi Thalib nikah dengan seorang wanita dari Jasyam. Para tamu mengucapkan selamat dengan ucapan jahiliyah : Birafa’ Wal Banin. ‘Aqil bin Abi Thalib melarang mereka seraya berkata : “Janganlah kalian ucapkan demikian !. Karena Rasulullah shallallhu ‘alaihi wa sallam melarang ucapan demikian”. Para tamu bertanya :”Lalu apa yang harus kami ucapkan, wahai Abu Zaid ?”. ‘Aqil menjelaskan : “Ucapkanlah : Barakallahu lakum wa Baraka ‘Alaiykum” (= Mudah-mudahan Allah memberi kalian keberkahan dan melimpahkan atas kalian keberkahan). Demikianlah ucapan yang diperintahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam”. (Hadits Shahih Riwayat Ibnu Abi Syaibah, Darimi 2:134, Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad 3:451, dan lain-lain). Do’a yang biasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ucapkan kepada seorang mempelai ialah : “Baarakallahu laka wa baarakaa ‘alaiyka wa jama’a baiynakumaa fii khoir” Do’a ini berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan dari Abu Hurairah: ‘Artinya : Dari Abu hurairah, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika mengucapkan selamat kepada seorang mempelai, beliau mengucapkan do’a : (Baarakallahu laka wabaraka ‘alaiyka wa jama’a baiynakuma fii khoir) = Mudah-mudahan Allah memberimu keberkahan, Mudah-mudahan Allah mencurahkan keberkahan atasmu dan mudah-mudahan Dia mempersatukan kamu berdua dalam kebaikan”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad 2:38, Tirmidzi, Darimi 2:134, Hakim 2:183, Ibnu Majah dan Baihaqi 7:148). 6. Adanya Ikhtilath Ikhtilath adalah bercampurnya laki-laki dan wanita hingga terjadi pandang memandang, sentuh menyentuh, jabat tangan antara laki-laki dan wanita. Menurut Islam antara mempelai laki-laki dan wanita harus dipisah, sehingga apa yang kita sebutkan di atas dapat dihindari semuanya. 7. Pelanggaran Lain Pelanggaran-pelanggaran lain yang sering dilakukan di antaranya adalah musik yang hingar bingar. KHATIMAH Rumah tangga yang ideal menurut ajaran Islam adalah rumah tangga yang diliputi Sakinah (ketentraman jiwa), Mawaddah (rasa cinta) dan Rahmah (kasih sayang), Allah berfirman : “Artinya : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu hidup tentram bersamanya. Dan Dia (juga) telah menjadikan diantaramu (suami, istri) rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”. (Ar-Ruum : 21). Dalam rumah tangga yang Islami, seorang suami dan istri harus saling memahami kekurangan dan kelebihannya, serta harus tahu pula hak dan kewajibannya serta memahami tugas dan fungsinya masing-masing yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.Sehingga upaya untuk mewujudkan perkawinan dan rumah tangga yang mendapat keridla’an Allah dapat terealisir, akan tetapi mengingat kondisi manusia yang tidak bisa lepas dari kelemahan dan kekurangan, sementara ujian dan cobaan selalu mengiringi kehidupan manusia, maka tidak jarang pasangan yang sedianya hidup tenang, tentram dan bahagia mendadak dilanda “kemelut” perselisihan dan percekcokan. Bila sudah diupayakan untuk damai sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an surat An-Nisaa : 34-35, tetapi masih juga gagal, maka Islam memberikan jalan terakhir, yaitu “perceraian”. Marilah kita berupaya untuk melakasanakan perkawinan secara Islam dan membina rumah tangga yang Islami, serta kita wajib meninggalkan aturan, tata cara, upacara dan adat istiadat yang bertentangan dengan Islam. Ajaran Islam-lah satu-satunya ajaran yang benar dan diridlai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala (Ali-Imran : 19). “Artinya : Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan yang menyejukkan hati kami, dan jadikanlah kami Imam bagi orang-orang yang bertaqwa”. (Al-Furqaan : 74) Amiin. Wallahu a’alam bish shawab. =================================================================== Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya. (QS.At-Thalaq:2-6) Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS.Ali-Imraan:102)

penyebab perceraian

**** FAKTOR-FAKTOR UTAMA PENYEBAB PERCERAIAN *** 1). Perselingkuhan. Sebagian orang kurang bersyukur dan tidak pernah puas dgn apa yg dia miliki, sehingga suka coba2 atau kena pengaruh negatif teman. Sebagian lagi merasa menyesal/sdh salah pilih lalu cari pelampiasan di WIL/PIL, dan ada pula yg kembali ke cinta lamanya (berhubungan kembali dgn mantan kekasih). 2). Kurang Komunikasi. Memang ironis di jaman sekarang saat sudah banyak alat komunikasi yg canggih, msh banyak orang yg malah jarang saling berkomunikasi dengan suami/istri sendiri,dan lbh sering berkomunikasi dgn teman2 kantor, rekan2 kerja, boss mereka atau teman2 arisan. Juga jarang berdoa bersama atau beribadah bersama, karena makin sibuk dgn urusan masing2 bahkan di hari libur sekalipun. 3). Ekonomi. Bisa dialami oleh pasutri2 dari keluarga yg sdh super mapan sekalipun. Aturlah keuangan dengan bijak dan tetap hidup sederhana walau diberkati Tuhan secara finansial, karena harta duniawi sebanyak apapun bisa habis juga. Juga bagi yg hendak menikah, jangan terlalu memaksakan diri mengadakan pesta mewah jika memang belum mampu dan msh banyak kewajiban mencicil sana-sini. Lebih baik menahan gengsi, daripada ekonomi langsung pincang dan menyesal di kemudian hari. 4). Tidak Mau Mengalah. Pernikahan bukanlah kuis adu kecerdasan untuk mencari siapa yg salah dan siapa yg benar,tapi sarana untuk belajar saling mengerti dan jg mengampuni. Jangan suka menuntut pasangan kita untuk berubah sesuai kehendak kita, jika kita sendiri tidak pernah mau introspeksi diri. Jika sama2 selalu keras kepala, maka bisa berakhir di pengadilan. Saling menerima kekurangan masing2 dengan bijak. 5). Campur Tangan Orang Tua. Ini masih cukup sering terjadi di Asia, termasuk Indonesia. Sebagian orangtua masih belum bisa menerima kenyataan kalo anaknya sudah menjadi milik orang lain, sehingga tanpa sadar suka intervensi terlalu jauh. Apalagi jika si anak kebetulan belum mandiri secara ekonomi atau msh membantu di perusahaan keluarga ..... orangtua msh merasa sangat berhak ikut mengatur hidup si anak. 6). Perbedaan Prinsip dan Keyakinan. Memang, ada sebagian kawin campur yg sukses bertahan lama. Tapi lbh banyak yg kandas di tengah jalan, bahkan cuma seumur jagung. Sebetulnya, banyak pasutri yg merasa sangat tertekan jika tidak bisa beribadah bersama atau dipaksa untuk pindah agama, tapi tetap berusaha bertahan hanya demi anak2 mereka. 7). Romantisme Meredup. Bagi yg sdh lama menikah, wajar sih jika kita kadang merasa bosan,jenuh, capek dsb. Sekali2 pergi berduaan saja ke tempat2 saat pacaran dulu atau berbulan madu yg murah meriah bisa membantu membangkitkan api cinta lg. Jika memang ada duit lebih, bisa juga ikut tour atau ziarah suci. 8). Konflik Peran. Jujur saja,di Indonesia masih banyak suami yg enggan membantu istri mengurus pekerjaan rumah tangga atau mengurus anak dgn berbagai alasan, terutama bagi yg sudah punya pembantu. Tak ada salahnya belajar dari pasutri2 di luar negeri yg jauh lbh kompak dalam hal ini, karena megurus anak maupun membereskan rumah sebetulnya adalah tugas berdua. 9). Perbedaan Besar Dalam Tujuan Perkawinan. Hal yg mendasar ini seharusnya dikomunikasikan sejak awal jauh sebelum menikah, tapi kebanyakan anak muda yg sedang dimabuk cinta saat pacaran memang cenderung menutup mata dan menganggap remeh. Padahal tujuan orang menikah berbeda-beda. Ada yg menikah hanya karena malu saja dgn teman2 yg sudah menikah, ada yg menikah hanya karena mau meneruskan keturunan saja, ada yg hanya ingin memperbaiki status sosial saja, ingin bebas saja dari orgtua,dll. 10). Seks. Walau msh terdengar tabu dan termasuk di urutan akhir, seks terkadang juga bisa menjadi pemicu retaknya rumah tangga. Sekali lagi, komunikasi yg baik antar suami-istri sangat penting. Jika suami/istri kita sedang tidak mood atau kurang fit, jangan memaksanya. Kecuali maaf..... satu2nya tujuan pernikahan anda hanya untuk menikmati seks. Tapi kita manusia kan dikaruniai akal budi dan lebih beradab daripada binatang (semestinya) .

tujuan konseling keluarga

tujuan konseling agama

Pemberian bantuan psikologis berupa konseling agama dapat disebut sebagai kegiatan dakwah dengan obyek khusus, yaitu orang perorang yang bermasalah. Jika dakwah bertujuan mengubah tingkah laku manusia agar mereka memperoleh kebahagiaan dunia akhirat, maka pemberian konseling juga bertujuan sama. Secara teknis, tujuan konseling agama dapat dibagi menjadi dua, tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan Umum Konseling Agama Konseling agama bukanlah penyuluhan agama dalam artian penerangan agama seperti yang dilakukan juru penerang agama atau pegawai Departemen Agama di desa-desa, tetapi merupakan bimbingan dan penyuluhan (konseling) kehidupan secara umum dengan menggunakan pendekatan agama (Islam). Penerangan agama lebih merupakan penyampaian informasi kepada umum, sedangkan konseling agama merupakan pekerjaan yang sifatnya khusus berupa pemberian batuan psikologis dan ditujukan kepada orang-orang khusus pula, yaitu orang yang bermasalah. Tujuan umum dari konseling agama ialah membantu klien agar ia memiliki pengetahuan tentang posisi dirinya dan memiliki keberanian mengambil keputusan untuk melakukan seuatu perbuatan yang dipandang baik, benar dan bermanfaat untuk kehidupannya di dunia dan untuk kepentingan akhiratnya. Target pertama dari konseling agama ialah membantu klien agar ia mengetahui siapa dirinya, apa posisinya dan bagaimana kapasitasnya sendiri. Perilaku menyimpang yang dilakukan seseorang biasanya karena ketika itu ia mengalami alienansi, atau keterasingan diri, tidak jelas siapa dirinya, dan apa posisinya diantara orang lain (orang tua, anak, murid, guru, atasan, bawahan, kekasih dsb). Demikian juga orang yang terang-terangan berbuat maksiat dan tidak mau menjalankan ibadah adalah juga orang yang ketika itu tidak tahu siapa dirinya dalam kapasitasnya sebagai hamba Allah. Oleh karena itu maka ia tidak merasa harus taat kepada (Tuhan) yang dia tidak mengenalnya, apa lagi untuk mensyukuri terhadap apa yang dia sendiri tidak merasa diberi apa-apa oleh entah siapa. Dalam hal ini rasul pernah bersabda yang artinya barang siapa mengenal dirinya pasti ia mengenal siapa Tuhannya. Manusia adalah makhluk yang berfikir dan merasa setiap kali menjumpai suatu rangsang terhadap realita, maka ia merespond, menangkap, mengolah dan menyimpan dalam memorinya sebelum bereaksi. Dalam proses pengolahan persepsi sampai menjadi informasi, banyak hal mempengaruhinya dari faktor biologis, sosiologis sampai pada masalah ruhaniah yang melingkupinya. Oleh karena itu seseorang mungkin tepat persepsinya terhadap sesuatu, tetapi orang lain mungkin bisa keliru persepsi karena perbedaan hal yang mempengaruhinya. Ada sebagian orang yang karena beratnya beban psikologis, menjadi kurang peka perasaannya, kurang cermat pengamatannya, dan kurang jelas orientasinya. Dalam keadaan tertentu, seseorang terkadang merasa dirinya kurang wajar, sehingga ia juga tidak wajar jika berasama dengan orang lain yang tampaknya tak wajar. Dalam kondisi kejiwaan seperti itu seseorang akan sulit mengambil keputusan dengan pertimbangan yang jernih. Ia tidak bisa memutuskan sesuatu, dan bahkan ia tidak tahu apa yang ia inginkan. Orang dalam kondisi kejiwaan seperti itu biasanya kurang menyadari posisinya, bahwa ia misalnya adalah seorang ayah dimana anak-anaknya sangat menyayangi dan membutuhkan, atau sebagian orang pandai yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh orang-orang sekelilingnya. Perasaan disayangi, dihormati, dan dibutuhkan biasanya membuat hidup menjadi bermakna, maka akibat oran itu tidak tahu bahwa ia dibutuhkan dan dihormati (karena ia tidak menyadari posisinya), maka ia menjadi orang asing yang tak berdaya dan tak berkemauan. Keterasingan dari keluarganya, teman dekatnya dan dari masyarakatnya. Ia merasa tidak wajar, tidak berguna, tak berpengharapan, dan sudah barang tentu tak bahagia, meskipun sebenarnya ia memiliki banyak kemampuan dan banyak pula yang membutuhkan. Tujuan Khusus Konseling Agama Dari kasus-kasus klien seperti tersebut diatas, maka tujuan khusus konseling Agama adalah : a) Untuk membantu klien agar tidak menghadapi masalah b) Jika sudah terlanjur bermasalah, maka konseling dilakukan dengan tujuan membantu klien agar dapat mengatasi masalah yang dihadapi. c) Kepada klien yang sudah berhasil disembuhkan, maka konseling agama bertujuab agar klien dapat memelihara kesegaran jiwanya dan bahkan dapat mengembangkan potensi dirinya supaya dirinya tidak menjadi sumber masalah bagi dirinya dan orang lain. Fungsi Kegiatan Konseling Agama Dilihat dari beragamnya keadaan klien yang membutuhkan bantuan konseling agama, maka fungsi kegiatan ini bagi klien dapat dibagi menjadi empat tingkat. a) Konseling sebagai langkah pencegahan (preventif) Konseling pada tingkat ini ditujukan kepada orang-orang yang diduga memiliki peluang untuk menderita gangguan kejiwaan (kelompok beresiko), misalnya orang-orang yang terlalu berat penghidupannya, orang-orang yang bekerja amat sibuk seperti mesin, orang-orang yang tersingkir atau teraniaya oleh sistem sosial, atau orang yang kapasitas jiwanya tidak sanggup menghadapi kehidupan modern, atau orang yang menghadapi keruwetan hidup. Kegiatan konseling yang bersifat preventif ini harus dilakukan secara aktif, terprogram dan bersistem. Konselor bukannya menunggu klien, tetapi merekalah yang harus mendatangi kelompok beresiko ini, seperti hisbah yang dilakukan oleh para muhtasib pada zaman Umar bin al Khattab. Program kegiatan semacam pengajian, kunjungan sosial, olah raga, kerja bakti sosial dapat juga berfungsi sebagai bentuk pencegahan. b) Konseling sebagai langkah kuratif atau korektif Konseling dalam fungsi ini sifatnya memberi bantuan kepada individu klien memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Dalam hal ini informasi perlu disebarkan kepada masyarakat luas bahwa konselor A atau bahwa lembaga Klinik konsultasi Agama tertentu dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan untuk konseling agama. Diinformasikan bahwa konseling agama dapat membantu memecahkan masalah kejiwaan yang dihadapi orang. Informasi ini dapat disebar luaskan melalului media komunikasi, atau melalui masjid, majlis taklim dsb. c) Konseling sebagai langkah pemeliharaan (preservatif) Konseling ini membantu klien yang sudah sembuh agar tetap sehat, tidak mengalami problem yang pernah dihadapi. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan membentuk semacam club yang anggotanya para klien atau ex klien dengan menawarkan program-program yangterjadwal, misalnya ceramah-ceramah keagamaan atau keilmuan, program aksi social untuk kelompok, masyarakat tidak mampu, misalnya secara aktif menghimpun dana bagi pasien tak mampu di rumah sakit, panti asuhan, atau panti jompo, atau menawarkan program produktif berupa penghimpunan dana bagi beasiswa mahasiswa berprestasi tapi tidak mampu, atau menawarkan program wisata ziarah. Di Jakarta lembaga yang sudah melaksanakan fungsi ini adalah Lembaga Pendidikan Kesehatan Jiwa (LPKJ) Bina Amaliah yang didirikan oleh Dr. Zakiah Darajat. d) Fungsi pengembangan (developmental) Konseling dalam fungsi ini adalah membantu klien yang sudah sembuh agar dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya pada kegiatan yang lebik baik. Konseling dalam fungsi ini dapat dilakukan dengan mendirikan semacam club, dengan penekanan pada program yang terarah, yang melibatkan anggota, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun pengembangan. Klien yang sudah sehat dapat diajak untuk menjadi pengurus dari lembaga-lembaga yang melaksanakan kegiatan social, pendidikan, dan keagamaan. Dengan aktif sebagai pengurus, maka ia bukan hanya menyembuhkan diri sendiri tetapi bahkan menyembuhkan orang lain yang belum sembuh. Sistematika Terapi Psikologis Dalam Konseling Agama Seseorang klien yang semula mengidap alienasi atau keterasingan diri sehingga ia tidak berani mengambil suatu keputusan untuk melakukan suatu tindakan dan bahkan tidak tahu lagi apa sebenarnya yang diinginkan, dapat dibantu memecahkan persoalannya dengan langkah-langkah sbb: a. Diajak memahami realita apa sebenarnya yang sedang dihadapi, misalnya tentang ditinggal keluarga, dicerai suami, kehilangan jabatan, kehilangan harta, kehilangan kekasih, sakit yang berkepanjangan, dizalimi orang yang selama ini dibantu dsb., bahwa realita itu adalah benar-benar realita yang harus dihadapi, dan harus diterima, suka atau tidak suka karena itu memang realita. b. Diajak mengenali kembali siapa sebenarnya dia itu, apa posisinya dan apa kemampuan-kemampuan yang dimilikinya. Misalnya ia harus diingatkan bahwa ia adalah seorang ayah dari sejumlah anak-anak yang membutuhkan kehadirannya, bahwa anak-anak semuanya merindukan dan menyayanginya. Atau misalnya didasarkan bahwa kepandaian yang dimilikinya itu bisa diajarkan kepada orang lain, dan sebenarnya banyak yang membutuhkan dirinya, atau bahwa ia adalah manusia yang sebagai hamba Allah tak bisa mengelak dari kehendak Nya, dan bahwa apa yang dialaminya itu merupakan kehendak Allah yang kita belum tahu apa makna dan hikmahnya. c. Mengajak klien memahami keadaan yang sedang berlangsung disekitarnya, bahwa ada perubahan-perubahan yang sedang berlangsung, misalnya, perubahan nilai-nilai social, perubahan struktur ekonomi masyarakat, perubahan zaman dsb, dan bahwa perubahan itu merupakan sunatullah yang tidak bisa ditolak, tetapi yang penting bagaimana mensikapi dan mengantisipasinya. d. Diajak menyakini bahwa Than itu Maha Kuasa, Maha Mengetahui, Maha Adil, Maha Pengasih dan Penyayang, dan bahwa semua manusia diberi peluang untuk bertaubat dan mendekat kepada Nya. Bahwa ridla Allah adalah tujuan utama dari hidup manusia, bahwa tuhan selalu mendengar doa hamba-hamba Nya, bahwa sifat dengki, iri hati, putus asa adalah tercela dan hanya merugikan diri sendiri, juga bahwa ibadah shalat, puasa, tadarus al Qur’an, haji, bersedekah, membantu orang lain dsb, dapat membantu jiwa menjadi tenteram dan bahwa membuat kemudian salah itu lebih baik dari pada tidak berbuat karena takut salah, dan bahwa niat baik akan mendorong orang berbuat baik.

cara memakai jilbab

Cara Memakai Jilbab Modern - Sebenarnya bab mengenai ini sudah saya pernah posting sebelumnya, tutorial lengkap beserta gambar dan videonya [Lihat disini >> Cara Memakai Jilbab]. Tetapi karena mungkin banyak juga yang mencari tutorialnya lebih spesifik, misal cara memakai jilbab pasmina atau cara memakai jilbab modern, maka kali ini saya coba sajikan kepada anda caranya. Yang perlu anda perhatikan dalam memakai jilbab modern adalah: 1. Kenakan sebuah kerudung / selendang yang panjang kemudian ikat dibagian belakang tengkuk 2. Tarik selendang/kerudung sebelah kanan kearah depan sampai melewati dan menutupi leher dan putar ke arah belakang lagi 3. Kaitkan kerudung/selendang ke bagian samping kanan atas dengan menggunakan peniti 4. Kenakan kerudung/selendang panjang yang tipis 5. Ikat dibelakang tengkuk 6. Pilin selendang tipis sebelah kiri dan selendang yang sebelah kanan ditarik ke arah depan menutupi leher dan dikaitkan dengan peniti di samping kanan atas dekat selendang/kerudung yang pertama tadi dikaitkan 7. Tarik kerudung/selendang yang pertama sehingga berada di luar kerudung tipis 8. kemudian pilin dan menjadi satu dengan selendang yang tipis. 9. tarik hasil pilinan tersebut kesamping kanan atas dan jepit dengan peniti.

cara mengatasi stres

* About * Contact Us * Daftar Isi * Privacy Policy Browse: Home » Kesehatan » Cara Mengatasi Stress Cara Mengatasi Stress Cara Mengatasi Stress bagi anda yang dilanda stress, itulah topik yang akan coba saya ulas pada kesempatan ini. Apakah anda pernah mengalami stress? PAstinya iya dong karena hampir semua manusia di dunia pasti pernah mengalaminya. Stress bisa diakibatkan oleh banyak faktor baik itu internal (dalam diri) maupun ekternal (dari faktor luar). Dan diantara beberapa faktor yang sering menjadi stress bagi sebagian besar orang diantaranya adalah Kematian pasangan hidup, Perceraian, terpisah jarak dengan keluarga, menjalani masa tahanan, kematian keluarga dekat, sakit berat, menjelang pernikahan. Di lain itu masih banyak penyebab stress dalam hidup sehari-hari yang mana bila tak ditangani dengan baik bisa membuat anda tertekan dan merasa terpuruk yang berkepanjangan. Tentu selain buruk bagi kesehatan fisik, juga bisa mengancam kesehatan mental. Tak jarang orang yang tingkat stressnya terlalu tinggi dan tak bisa mengatasinya, pada akhirnya jadi gila. Berikut adalah beberapa kiat atau tips cara mencegah dan mengatasi stress yang perlu dicoba bagi anda yang sedang mengalami stress : 1. Relaksasi Anda perlu merasa relaks untuk melemaskan otot syaraf, bisa dilakukan dengan yoga/meditasi, membaca kitab suci, pijat, atau mendengar alunan musik yang menenangkan. 2. Olahraga Berolahraga secara teratur bisa menurunkan stress dan meningkatkan rasa percaya diri anda selain itu juga meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit. 3. Bersikaplah tegas dan punya prinsip Kadangkala stress berakibat dari sikap kita yang tidak bisa bersikap tegas dan berani mengatakan “tidak” pada pemintaan orang lain. Entah itu dengan alasan, sungkan, malu, dll. Pada akhirnya, kita merasa terjebak dengan hal tersebut dan merasa tidak berdaya, bahkan merasa seperti diperalat orang lain tanpa bisa melakukan perlawanan. Lain kali, apabila anda merasa tidak sanggup menerima permintaan orang lain, cobalah berani mengatakan tidak, tentunya dengan bahasa dan alasan yang sopan agar tidak membuat tersinggung. 4. Konsumsi suplemen yang bisa memerangi stress Diantaranya vitamin C, Asam Lemak Omega 3, Lycopene, Coenzyme Q10. 5. Curhat Curhat atau menceritakan masalah yang kita hadapi pada orang lain yang dipercaya seringkali mampu mengurangi beban stress kita. Bahkan, apabila teman curhat kita mampu memberi solusi yang tepat, bisa bisa rasa stress yang melanda kita hilang seketika. 6. Jalan-jalan atau rekreasi Jalan-jalan bersama sahabat atau keluarga juga bisa menjadi obat stress yang cukup ampuh. Karena pikiran kita akan terpecah dan tidak terfokus pada masalah yang melanda. Jadinya, beban stress yang mendera tak akan terasa buntu dan mengganjal di pikiran. 7. Lakukan hobi anda Bila anda hobi memancing atau berenang misalnya, segera lakukan hobi tersebut bila stress datang. Biar bebannya tak terasa lebih berat. 8. Senggama bersama pasangan Ini khusus bagi yang sudah menikah, bersenggama dengan pasangan adalah obat stress yang mujarab untuk meredakan stress dan rasa amarah. 9. Istirahat yang cukup 10. Menonton video yang lucu lucu Melihat tontonan yang lucu lucu bisa membuat kita tersenyum dan ketawa yang mana itu juga meruapakan obat stress yang mujarab. Anda bisa menemukannya dengan mudah di Youtube. 11. Mandi Mandi atau berendam dalam bak mandi bisa menyegarkan badan dan pikiran kita sehingga kepala tak lagi merasa cenut-cenut akibat stress. 12. Berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Esa Jangan lupa berdo’a dan menumpahkan segala keluh kesah kepada sang pencipta alam semesta. Mintalah petunjuk untuk bisa segera terlepas dari lilitan masalah yang melanda. Stress memang tak terlihat, namun efeknya sangat luar biasa buruk bagi kita. Maka, anda hilangkan stress dengan menerapkan tips Cara Mengatasi Stress yang saya sharing di atas, semoga bisa mengatasi rasa stress yang melanda anda. Dan kembali menjadi pribadi yang ceria, penuh semangat dan tak mudah terpuruk.

analisis perubahan tingkah laku

Pelaksanaan teknik analisis pengubahan tingkahlaku terhadap perilaku agresif anak Taman Kanak--Kanak (Studi kasus di TK Laboraturium Universitas Negeri Malang kelompok AII) / Pudiah Kartini DDC Rs 155.232 KAR p Author Kartini, Pudiah Year 2008 Language ind Abstract Masalah perilaku banyak dialami oleh anak-anak usia prasekolah, dan masalah perilaku tersebut dianggap wajar terjadi untuk anak usia prasekolah. Guru telah banyak melakukan upaya untuk membantu anak didiknya yang mengalami masalah perilaku seperti perilaku agresif. Upaya tersebut dilakukan untuk membantu anak mengembangkan potensinya secara optimal. Namun upaya yang dilakukan guru belum mencapai hasil yang maksimal. Hal ini dapat dilihat dari munculnya berbagai masalah tingkahlaku di TK. Teknik analisis pengubahan tingkahlaku sebagai salah satu upaya bimbingan yang digunakan guru untuk membantu anak yang mengalami masalah perilaku. Upaya guru tersebut didukung oleh pihak taman kanak-kanak juga didukung oleh orang tua anak. Guru juga mengadakan kerjasama dengan orang tua anak mengingat intervensi orang tua pada anak usia prasekolah masih sangat besar. Dari upaya guru ini diharapkan teknik bantuan yang diberikan pada anak selain efektif juga dapat mengembangkan potensi anak secara optimal. Penelitian ini terutama bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan teknik analisis pengubahan tingkahlaku yang diterapkan guru pada salah satu anak didiknya yang berperilaku agresif fisik menggigit. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) mengetahui pelaksanaan teknik analisis pengubahan tingkahlaku untuk mengubah perilaku agresif anak TK Laboratorium Universitas Negeri Malang kelompok A II; (a) mengetahui langkah-langkah guru memilih sasaran perubahan, (b) mengetahui langkah-langkah guru menetapkan lingkungan, (c) mengetahui langkah-langkah guru merencanakan dan melaksanakan strategi pengubahan, dan (d) untuk mengetahui guru mengevaluasi program pengubahan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian kualitatif. Penelitian dilaksanakan di TK Laboratorium UM. Sebagai subyek penelitian, penulis mengambil satu orang guru yang menerapkan teknik analisis pengubahan tingkahlaku kepada satu orang siswa di kelas. Guru sebagai subyek penelitian adalah guru kelas TK Laboratorium UM Kelompok A II. Dalam penelitian ini penulis bertindak sebagai instrumen. Teknik pengumpulan data di lapangan memanfaatkan pengamatan (pemeranserta sebagai pengamat) di dalam kelas dan wawancara. Hasil dari pengamatan dan wawancara dicatat dalam catatan lapangan. Sesuai yang telah dirumuskan, hasil penelitian ini adalah (1) guru melaksanakan teknik analisis pengubahan tingkahlaku dengan tahap-tahap yang telah ditentukan yaitu (a) guru memilih satu sasaran perubahan (perilaku agresif), (b) guru melakukan observasi awal dan menentukan lingkungan yang mendukung tercapainya sasaran deselerasi maupun sasaran akslerasi, (c) guru merencanakan dan mengimplementasikan strategi pengubahan, dan (d) guru mengevaluasi program pengubahan. Anak juga telah belajar tingkahlaku baru yang cenderung positif. Dengan demikian menunjukkan bahwa pelaksanaan teknik analisis pengubahan tingkahlaku terhadap perilaku agresif anak TK Laboratorium UM kelompok A II dapat dilaksanakan oleh guru meskipun terdapat beberapa kekurangan, terbukti teknik ini dapat merubah perilaku agresif dan mengajarkan perilaku baru yang diharapkan. Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan teknik analisis pengubahan tingkahlaku dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah perilaku agresif anak dan perilaku-perilaku lain yang dialami anak usia prasekolah. Dari segi kemampuan guru, guru cukup menguasai teknik analisis pengubahan tingkahlaku ini, akan tetapi guru kurang percaya diri dalam melaksanakannya sehingga masih ada beberapa tahap dalam teknik analisis pengubahan tingkahlaku yang terlewatkan. Teknik analisis pengubahan tingkahlaku sebagai salah satu alternatif untuk membantu menyelesaikan masalah anak di sekolah kurang mendapatkan repon serius dari guru. Berbagai upaya untuk membantu anak telah dilakukan, salah satunya adalah menjalin kerjasama dengan orang tua dan perbaikan kualitas guru untuk bisa memberikan bantuan yang efektif dalam membantu anak menyelesaikan masalahnya. Saran yang perlu dikemukakan dalam penelitian ini adalah (1) pada guru: meningkatkan kemampuan guru dalam teknik analisis pengubahan tingkahlaku dengan latihan-latihan kasus dan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan, meningkatkan kualitas layanan bantuan utamanya teknik analisis pengubahan tingkahlaku pada siswa dan membantu siswa dalam mengurangi atau menghilangkan perilaku agresifnya, (2) pada orang tua, hendaknya menjalin kerjasama dengan taman kanak-kanak seperti membaca buku penghubung, meluangkan waktu untuk mengantar dan menjemput anak dan konsultasi dengan guru mengenai perkembangan anak. Apa yang dilakukan orang tua semata-mata untuk memberikan perhatian pada perkembangan anak secara fisik dan psikologis, sebab pada masa prasekolah intervensi orang tua pada anak masih sangat kuat, (3) pada peneliti lebih lanjut hendaknya menerapkan analisis pengubahan tingkahlaku secara langsung dan menggunakan metode penelitian yang berbeda misalnya metode penelitian eksperimen untuk membuktikan apakah teknik analisis pengubahan tingkahlaku efektif untuk membantu mengatasi problem tingkahlaku anak, tidak hanya terbatas pada perilaku agresif akan tetapi juga masalah perilaku yang lain.

konseling keluarga

Pengertian Konseling Keluarga Konseling Keluarga pada dasarnya merupakan penerapan Konseling pada situasi yang khusus. Konseling Keluarga ini secara khusus memfokuskan pada masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi keluarga dan penyelenggarannya melibatkan anggota keluarga. Crane mengatakan, bahwa Konseling Keluarga merupakan proses pelatihan terhadap orang tua dalam hal metode mengendalikan prilaku yang positif dan membantu orang tua dalam perilaku yang dikehendaki.8 Dalam pengertian ini Konseling Keluarga tidak bermaksud untuk mengubah kepribadian, sifat, dan karakter orang-orang yang terlibat, tetapi lebih mengusahakan perubahan dalam system keluarga melalui pengubahan perilaku. Adapun yang dimaksud Pengertian Konseling Keluarga dalam adalah kepenasehatan keluarga secara langsung. Kepenasehatan keluarga maksudnya adalah memberikan petunjuk kesadaran dan pengertian yang berkaitan dengan problem yang sedang dihadapi oleh klien yang tidak lain berdasarkan pada ajaran agama yang dianut oleh klien yaitu agama Islam.

konseling agama

Bimbingan dan konseling adalah dua istilah yang mempunyai maknayang berbeda dengan aspek penekanan masing-masing. Bimbinganmenekankan pada pemberian bantuan pada seseorang, sedangkan konselinglebih menekankan pada aspek pemecahan yang dihadapi klien. Namun, jikadilihat dari aspek tujuannya, maka kedua istilah tersebut mempunyai tujuanyang sama, yaitu agar seseorang dapat memanfaatkan semaksimal mungkinpotensi yang ada pada dirinya untuk mendapatkan kebahagiaan bagi dirinya.Menurut H.M. Arifin, bimbingan konseling agama usaha pemberianbantuan kepada seseorang yang mengalami kesulitan baik lahiriyah maupunbatiniyah yang menyangkut kehidupannya dimasa kini dan masa mendatang.Bantuan tersebut berupa pertolongan dibidang mental spiritual agama, agarorang yang bersangkutan mampu mengatasinya dengan kemampuan yang adapada dirinya sendiri maupun dorongan dari kekuatan iman dan taqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa . Sedangkan menurut Rosyidan, bimbingan penyuluhan agama adalahsuatu proses pemberian bantuan kepada individu atau kelompok masyarakatdengan tujuan untuk menfungsikan seoptimal mungkin nilai-nilai keagamaandalam kenulatan pribadi atau tatanan masyarakat sehingga dapat memberikanmanfaat bagi dirinya dan masyarakat.2Dengan demikian, yang dimaksud dengan bimbingan konseling agamadalam pemahaman skripsi ini adalah suatu bentuk pemberian nasehatkeagamaan yang dilakukan secara langsung bersifat individual, nasehattersebut berupa saran-saran, petunjuk, atau anjuran untuk mengerjakansesuatu yang berkaitan dengan masalah yang dihadapinya dengan kemampuandan potensinya sendiri yang didasarkan dengan konsep ajaran agama sehinggayang bersangkutan mendapat kebahagiaan lahir batin dalam kehidupan duniadan akhi r a t . Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2184739-pengertian-bimbingan-konseling-agama/#ixzz1zX4WS6Zm

pengertian konseling psikoanalisa

Psikoanalisa merupakan suatu metode penyembuhan yang bersifat psikologis dengan cara-cara fisik. Psikoanalisa jelas terkait dengan tradisi jerman yang menyatakan bahwa pikiran adalah entitas yang aktif, dinamis dan bergerak dengan sendirinya. Selain itu, psikoanalisis tidak lahir dari penelitian akademis, sebagaimana sistem-sistem lain, namun merupakan produk konsekuensi terapan praktik klinis. Penyusunan obeservasi yang dilakukan freud bertujuan untuk menyusun berbagai pendekatan-pendekatan terapi yang sangat dibutuhkan. Formulasi-formulasi inilah yang diperluas ke teori psikodinamika perkembangan kepribadian yang bergantung pada pengurangan ketegangan. Psikoanalisis merupakan psikologi ketidaksadaran. Perhatiannya teruju kearah bidang motivasi, emosi, konflik, simpton-simpton neurotik, mimpi-mimpi, dan sifat-sifat karakter. Psikoanalisis dahulu lahir bukan dari psikologi melainkan dari kedokteran, yakni kedokteran bidang sakit jiwa. Tokoh utama psikoanalisa ialah Sigmund Freud. Pada mulanya Freud mengembangkan teorinya tentang struktur kepribadian dan sebab-sebab gangguan jiwa. Manusia pada hakekatnya bersifat biologis, dilahirkan dengan dorongan-dorongan instingtif, dan perilaku merupakan fungsi mereaksi secara mendalam terhadap dorongan-dorongan tersebut. Manusia bersifat tidak rasional, tidak sosial, dan destruktif terhadap dirinya sendiri dan orang lain. Konsep Freud yang anti rasionalisme menekankan motivasi tidak sadar, konflik, dan simbolisme sebagai konsep primer. Manusia pada hakekatnya bersifat biologis, dilahirkan dengan dorongan-dorongan instingtif, dan perilaku merupakan fungsi mereaksi secara mendalan terhadap dorongan-dorongan itu. Manusia bersifat tidak rasional dan tidak sosial, dan destruktif terhadap dirinya dan orang lain. Energi psikis yang paling dasar disebut libido yang bersumber dari dorongan seksual yang terarah kepada pencapaian kesenangan. Dalam membantu menyembuhkan masalah-masalah mental freud menggunakan prosedur yang inovatif yang dinamakan psikoanalisis. Penggunaan psikoanalisis memerlukan interaksi verbal yang cukup lama dengan pasien untuk menggali pribadinya yang lebih dalam. Banyak buku yang telah di tulis freud, dan dari teori freud ini memiliki beberapa kelemahan terutama dalam hal-hal berikut : 1. Ketidaksadaran (uniconsciousness) amat berpengaruh terhadap prilaku manusia. Pendapat ini menunjukan bahwa manusia menjadi budak dirinya sendiri. 2. Pengalaman masa kecil sangat menentukan atau berpengaruh terhadap kepribadian masa dewasa. Ini menunjukan bahwa manusia dipandang tidak berdaya untuk mengubah nasibnya sendiri. 3. Kepribadian manusia terbentuk berdasarkan cara-cara yang ditempuh untuk mengatasi dorongan-dorongan seksualnya. Ini menunjukan bahwa dorongan yang lain dari individu kurang diperhatikan.

kesehatan mental

Tidak seorangpun yang tidak ingin menikmati ketenangan hidup, dan semua orang akan berusaha mencarinya, meskipun tidak semuanya dapat mencapai yang diinginkannya itu. Bermacam sebab dan rintangan yang mungkin terjadi sehingga banyak orang yang mengalami kegelisahan, kecemasan dan ketidak puasan. Keadaan yang tidak menyenangkan itu tidak terbatas kepada golongan tertentu saja, tetapi tergantung pada cara orang menghadapi sesuatu persoalan. Misalnya ada orang miskin yang gelisah karena banyak keinginannya yang tidak tercapai, bahkan orang kaya yang juga gelisah, cemas dan merasa tidak tentram dalam hidupnya yang diakibatkan faktor lain seperti kebosanan atau ingin menambah hartanya lebih banyak lagi. Setiap orang, baik yang berpangkat tinggi atau tidak berpangkat bahkan seorang pesuruh, menemui kesukaran dalam berbagai bentuk. Hanya satu hal yang sama-sama dirasakan yaitu ketidaktenangan jiwa. Sesungguhnya ketenangan hidup, ketentraman jiwa atau kebahagiaan batin, tidak tergantung kepada faktor-faktor luar seperti keadaan sosial, ekonomi, politik, adat kebiasaan dsb. Akan tetapi lebih tergantung dari cara dan sikap menghadapi faktor-faktor tersebut. Jadi yang menentukan ketenangan dan kebahagiaan hidup adalah kesehatan mental. Kesehatan mental itulah yang menentukan tanggapan seseorang terhadap suatu persoalan, dan kemampuannya menyesuaikan diri. Kesehatan mental pulalah yang yang menentukan apakah orang akan menpunyai kegairahan untuk hidup, atau akan pasif atau tidak bersemangat. Orang yang sehat mentalnya tidak akan lekas merasa putus asa, pesimis atau apatis, karena ia dapat mengahadapi semua rintangan atau kegagalan hidupnya dengan tenang. Apabila kegagalan itu dihadapi dengan tenang, akan dapatlah dianalisa, dicari sebab-sebab yang dimenimbulkannya, atau ditemukan faktor-faktor yang tidak pada tempatnya. Dengan demikian akan dapat dijadikan pelajaran yaitu menghindari semua hal-hal yang membawa kegagalan pada waktu yang lain. Untuk mengetahui apakah seseorang sehat atau terganggu mentalnya, tidaklah mudah. Biasanya yang dijadikan bahan penyelidikan atau tanda-tanda dari kesehatan mental adalah tindakan, tingkah laku atau perasaan. Karenanya seseorang yang terganggu kesehatan mentalnya bila terjadi kegoncangan emosi, kelainan tingkah laku atau tindakannya. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap pasien-pasien yang terganggu kesehatan mentalnya, dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental yang terganggu dapat mempengaruhi keseluruhan hidup seseorang. Pengaruh itu dibagi dalam empat kelompok yaitu ; perasaan, pikiran/kecerdasan, kelakuan dan kesehatan badan. Hal ini semua tergolong kepada gangguan jiwa, sedangkan sakit jiwa adalah jauh lebih berat. Perasaan Diantara gangguan perasaan yang disebabkan oleh kesehatan mental ialah rasa cemas, iri hati, sedih, merasa rendah diri, pemarah, ragu dsb. Untuk jelasnya marilah kita tinjau tiap-tiap persoalan dengan contohnya. Rasa Cemas Perasaan tidak menentu, panik, takut tanpa mengetahui ada yang ditakutkan dan tidak dapat menghilangkan perasan gelisah dan mencemaskan itu. Terlalu banyak hal-hal yang banyak menyebabkan gelisah yang tidak pada tempatnya. Iri Hati Seringkali orang mrrasa iri hati atas kebahagiaan orang lain. Perasan ini bukan karena kebusukan hatinya seprti biasa di sangka orang, akan tetapi karena ia sendiri tidak merasakan bahagia dalam hidupnya. Rasa Sedih Rasa sedih yang tidak beralasan, atau terlalu banyak hal-hal yang menyedihkannya sehingga air mukannya selalu membanyangkan kesedihan, kendatipun ia seorang yang mampu, berpangkat, dihargai orang dan sebagainya. Sesungguhnya perasaan sedih ini banyak sekali terjadi. Banyak kita melihat orang yang tidak pernah gembira dalam hidupnya. Sebabnya bermacam-macam, ada ibu yang merasa kesepian karena anak-anaknya sudah, tidak memerlukannya lagi, sedang bapak tidak lagi seperti dulu. Sebaliknya ada bapak yang merasa sedih karena istrinya yang dulu selalu memperhatikan makanan dan minumannya, sekarang telah sibuk mengurus rumah tangga dan anaknya. Kesedihan-kesedihan seperti itu, tidak disebabkan oleh sesuatu hal atau persoalan secara langsung, akan tetapi oleh kesehatan mental yang terganggu. Rasa rendah Diri Rasa rendah diri dan tidak percaya diri banyak sekali terjadi pada remaja. Hal ini disebabkan oleh banyaknya problem yang mereka hadapi dan tidak mendapat penyelesaian dan pengertian dari orang tua. Disamping itu mungkin pula akibat pengaruh pendidikan dan perlakuan yang diterimanya waktu masih kecil. Rasa rendah diri ini menyebabkan orang lekas tersinggung. Karena itu ia mungkin akan menjauhi pergaulan dengan orang banyak, menyendiri, tidak berani mengemukakan pendapat (karena takut salah), tidak berani bertindak atau mengambil suatu inisiatif (takut tidak diterima orang). Lama kelamaan akan hilang kepercayaan pada dirinya, dan selanjutnya ia juga kurnag percaya kepada orang. Ia akan lekas marah atau sedih hati, menjadi apatis dan pesimis. Bahkan rasa rendah diri itu mungkin akan menyebabkan ia suka mengeritik orang lain, dan tingkah lakunya mungkin akan terlihat sombong. Dalam pergaulan ia menjadi kaku, kurang disenangi oleh kawan-kawannya, karena mudah tersinggung dan tidak banyak ikut aktif dalam pergaulan atau pekerjaan. Pemarah Sesungguhnya orang dalam suasana tertentu kadang-kadang perlu marah, akan tetapi kalau ia sering-sering marah yang tidak pada tempatnya atau tidak seimbang dengan sebab yang menimbulkan marah itu, maka yang demikian ada hubungannya dengan kesehatan mental. Marah sebenarnya adalah ungkapan dari perasan hati yang tidak enak, biasanya akibat kekecewaan, ketidakpuasan, tidak tercapai yang diinginkannya. Apabila orang yang sedang merasa tidak enak, tidak puas terhadap dirinya, maka sedikit saja suasana luar mengganggu ia akan menjadi marah. Mungkin anak, istri atau siapapun akan menjadi sasaran kemarahannya yang telah lama ditumpuknya itu.

tujuan dan manfaat bimbingan dan konseling

manfaat madu

Browse > Home > kesehatan > tips > Manfaat Madu Untuk Kesehatan dan Kecantikan Manfaat Madu Untuk Kesehatan dan Kecantikan Manfaat Madu. Madu memang menjadi salah satu topik trending dalam dunia kesehatan karena banyaknya kandungan khasiat di dalamnya. Sebelum adanya dunia kedokteran pun madu sudah dipercayai banyak orang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, entah itu benar atau tidak namun penelitian dunia medis bisa menjelaskan bahwa khasiat madu memang sangat mujarab. Kelebihan madu ialah karena sangat mudah dicerna, hal ini disebabkan karena molekul gula pada madu dapat berubah menjadi gula lain (misalnya fruktosa menjadi glukosa), sehingga madu mudah dicerna oleh perut yang paling sensitif sekalipun, walau memiliki kandungan asam yang tinggi. manfaat madu, khasiat madu, madu dalam bidang kesehatan Manfaat Madu Mau tahu apa saja manfaat madu untuk kesehatan dan kecantikan? coba simak pembahasan di bawah ini: Manfaat Madu Untuk Kesehatan * Menjaga kesehatan mata * Untuk mengobati luka * Memperkuat sel darah putih * Menambah kesuburan suami istri * Penambah tenaga / stamina * Menstabilkan tekanan darah * Mengobati anemia * Mengobati alergi * Mencegah osteoporosis * Mencegah infeksi pada luka * Mengatasi gangguan pernafasan * Mengatasi sembelit * Menghilangkan gejala penyakit asma * Mengatasi gangguan jantung * Mengatasi radang tenggorokan * Meningkatkan gairah seksual. (Sumber: Obat Tradisional) Beberapa manfaat madu lainnya untuk kesehatan tubuh kita: 1. Untuk mengurangi kadar kolesterol tubuh Anda bermasalah dengan kolesterol yang tinggi? cobalah tips berikut ini dan semoga bermanfaat: konsumsilah 2 sendok makan madu dan 3 sendok teh bubuk kayu manis yang dicampur dalam 16 ounce (16 kali 28 gram kira kira 1 pon = 454 gram) air teh. Konsumsi madu murni secara rutin dipercaya dapat menurunkan kolesterol tubuh. (referensi dari: http://dniell.com/manfaat-madu) 2. Untuk menyembuhkan pilek / flu Akhir-ini kan lagi musim hujan, mungkin saja banyak yang terkena influenza karena daya tahan tubuh yang menurun. Anda bisa mencoba tips berikut ini untuk menyembuhkan penyakit pilek: 1 sendok makan madu suam-suam kuku dan 1/4 sendok teh bubuk kayu manis setiap hari selama 3 hari. 3. Untuk Penyakit Jantung Oleskan madu dan bubuk kayu manis pada roti untuk sarapan setiap hari. Madu dan kayu manis mengurangi kolesterol dalam arteri, dan mengurangi resiko serangan jantung. Orang yang mengalami serangan jantung saat mengambil madu dan kayu manis setiap hari dapat mencegah serangan jantung kedua. madu dan kayu manis secara teratur untuk memudahkan pernapasan dan memperkuat detak jantung. Info selengkapnya mengenai Penyakit jantung dapat anda baca di artikel berikut: Ciri Ciri Penyakit Jantung dan Cara Pencegahannya. 4.Untuk Sakit kepala sinus Minumlah campuran madu dan jus jeruk dapat menyembuhkan sakit kepala karena sinus. Sinus adalah gangguan yang seringkali menimbulkan gejala yang sangat mengganggu. Penyakit satu ini ditandai dengan gejala seperti rasa sakit di kening atau di antara mata, sakit di gigi bagian atas, wajah terasa penuh, serta hidung penuh dan tersumbat. Manfaat Madu Untuk Kecantikan

Minggu, 01 Juli 2012

cara menghilangkan stress

Stres banyak banget terjadi pada siapapun tanpa pandang bulu, baik itu wanita maupun laki-laki, tak pandang bulu juga menimpa anak-anak yang masih belia, remaja, dewasa, setengah baya bahkan hingga orang yang sudah berumurpun dapat saja terkena stres. Bicara soal stres, memang ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, baik itu situasi yang menekan anda sekarang, misalnya kehilangan orang tercinta atau menumpuknya pekerjaan maupun perasaan cemas yang berlebihan mengenai masa depan. Pengaruh masa lalu yang tak terungkap bisa pula menjadi sumber stres. Terkadang stres timbul karena berbagai kombinasi dari ketiga hal diatas, yang tanpa kita sadari semakin membuat stres tambah berat. Stres yang terus menerus bisa menyiksa hidup anda dan menyebabkan frustasi yang akibatnya anda menjadi pemarah, sering cemas, dan merasa tertekan, sehingga perlu diatasi dengan segera biar tidak semakin memberatkan hidup anda. Berikut beberapa tips menghilangkan stres atau mengatasi stres secara alami : 1. Relaksasi Relaksasi dapat anda lakukan dengan membuat pikiran kita merasa nyaman dan tenang. Terima semua perasaan sedih, kecewa, atau marah yang anda rasakan dan pasrahkan segala penyelesaiannya pada Tuhan. Ucapkan pada diri anda ? Saya ikhlas, saya pasrah? berulang kali. Tentu saja perlu diiringi dengan banyak berdzikir dan berdoa akan semakin membuat anda lebih relaks. Tips ini merupakan cara ampuh menghilangkan stres yang dapat dilakukan oleh semua orang. 2. Positive Thinking/Berpikir Positif Berpikir positif sangat perlu sekali dilakukan dan obat manjur untuk mengatasi stres. Ambil sisi positif dari setiap apapun yang terjadi dan anda alami. Yakini bahwa setiap peristiwa sekecil apapun yang terjadi pada diri anda adalah atas kehendak Tuhan dan yang terbaik diberikan oleh Tuhan untuk kita. Semakin banyak kita ambil sisi positifnya stres pun akan semakin cepat hilang dari hidup kita 3. Tertawa Tertawa adalah hal yang sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Sepele tapi manfaatnya sangat besar untuk mengatasi maupun menghilangkan stres yang anda alami. Tapi perlu diingat tertawa disini bukan berarti menganjurkan untuk ketawa ketiwi sendiri, melainkan dengan cara menghibur diri dengan tertawa melalui hiburan-hiburan yang anda sukai. Berteriak Berteriak kelihatannya menjadi solusi yang aneh untuk mengatasi stres, tapi tips ini sangat manjur dipake oleh sebagian besar orang. Tentu saja, berteriak dapat anda lakukan di pantai, atau di ruang kedap suara jadi tanpa menganggu orang lain. 4. Curhat Menceritakan masalah kepada orang-orang yang dekat dengan kita baik itu sahabat, saudara, orang tua, guru, maupun pasangan kita sangatlah mujarab untuk mengatasi atau menghilangkan stres. Menyimpan masalah bukanlah solusi yang baik, jadi lebih baik kita buang saja ?sampah? masalah yang akan memberatkan ransel kehidupan kita.

Tentang asam urat

Ciri Asam Urat biasanya muncul pada orang-orang yang sudah berumur. Asam urat adalah jenis penyakit yang muncul karena tubuh terlalu banyak mengkonsumsi zat purin. Zat purin hampir terdapat di setiap makhluk hidup yang Anda konsumsi seperti daging dan seafood namun bukan berarti Anda harus menghindari jenis-jenis penyakit tersebut agar terhindar dari penyakit asam urat. Masalahnya adalah zat purin juga jenis zat yang dibutuhkan tubuh, kelebihan dan kekurangan zat purin dalam tubuh dapat sangat berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu dari pada Anda menghindari mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung zat purin, lebih baik sejak dini Anda harus menguranginya saja, karena penyakit asam urat muncul karena zat purin yang terlalu banyak menumpuk di dalam tubuh. Gejala Asam Urat Mengetahui gejalanya penting bagi Anda karena dengan mengetahui Ciri Asam Urat Anda bisa segera mencari solusi. Adapun gejala asam urat yang harus Anda ketahui adalah: - Sendi terasa ngilu dan linu. - Kesemutan terlalu sering. - Saat malam hari dan bangun pagi sendi terasa sakit. - Sendi yang sering diserang adalah sendi jari kaki dan tangan, tumit serta pergelangan tangan. Pada kasus yang lebih parah, saat bergerakpun sendi akan terasa sakit. Sehingga tentu saja dapat menghambat aktifitas Anda sehari-hari jika bergerakpun sendi terasa sakit. kelebihan zat purin dalam tubuh adalah penyebab utama munculnya penyakit asam urat karena ginjal tidak mampu untuk membuat kelebihan zat tersebut sehingga zat tersebut mengkristal di dalam tubuh. Pada umumnya seorang penderita asam urat juga memiliki indikasi seperti memiliki penyakit darah tinggi, diabetes dan gangguan ginjal. Obesitas juga dapat merupakan indikasi bahwa seseorang rentan menderita penyakit asam urat. Di banyak kasus, pria dan wanita yang berumur di atas 40 tahun sangat rentan dengan penyakit asam urat. Oleh karena itu saat Anda sudah memasuki usia tersebut pastikan Anda mengkonsumsi makanan-makanan yang tepat dan mengindari makanan-makanan yang mengandung zat purin secara berlebihan. Contoh makanan yang harus dihindari baik oleh penderita asam urat ataupun orang-orang yang berumur diatas 40 tahun yang belum pernah terkenal asam urat adalah seperti jeroan dan seafood. Dua jenis makanan tersebut memang enak dan lezat tapi demi kesehatan tentu saja Anda harus memperhatikan apa-apa saja yang Anda makan sebelum timbul Ciri Asam Urat. Cara Alami Mengatasi Asam Urat Mungkin beberapa dari Anda akan mulai bertanya-tanya jenis makanan seperti apa yang harus Anda konsumsi untuk mengatasi kelebihan zat purin dalam tubuh Anda dan berperang dengan asam urat lewat cara tradisional. Sebenarnya Pengobatan Tradisional Asam Urat cenderung mudah karena bahannya dapat Anda peroleh dengan mudah di sekitar anda. Sebagai contoh: - Sirsak yang bisa Anda konsumsi begitu saja atau jika Anda suka Anda bisa juga dibuat jus. - Labu siam juga terbukti dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Cukup dengan meminum airnya setiap hari Anda dapat menurunkan kadar asam urat. - Daun salam juga merupakan cara tradisional yang cukup ampuh untuk mengatasi asam urat. Cukup direbus dengan dua gelas air sampai hanya bersisa satu gelas untuk diminum dua kali dalam sehari. - Apel dan kentang mentah di jus juga baik dikonsumsi oleh para penderita asam urat. - Cuka apel dan madu adalah kombinasi yang tepat untuk mengurangi asam urat dalam tubuh. Kurangi Makanan-Makanan Yang Mengandung Zat Purin Berlebih Mau tidak mau Anda harus mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung zat purin karena zat purin terdapat di hampir semua makhluk hidup dan tubuhpun membutuhkannya. Hanya saja Anda harus mengontrol banyaknya zat purin yang Anda konsumsi dengan cara menghindari mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung zat tersebut secara berlebih seperti seafood dan jeroan. Terbukti beberapa sayuran seperti kembang kol dan bayam juga harus dihindari begitu juga beberapa jenis buah-buahan seperti durian dan nenas juga sebaiknya dihindari. semoga bermanfaat bagi pembaca..

pengertian bimbingan dan konseling

Pengertian Bimbingan dan Konseling 1. Definisi Bimbingan para ahli bidang bimbingan dan konseling memberikan pengertian yang berbeda-beda. Meskipun demikian, pengertian yang mereka sajikan memiliki satu kesamaan arti bahwa bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan. Menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik. Hal senada juga dikemukakan oleh Prayitno dan Erman Amti (2004: 99), Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Sementara Bimo Walgito (2004: 4-5), mendefinisikan bahwa bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan hidupnya, agar individu dapat mencapai kesejahteraan dalam kehidupannya. Chiskolm dalam McDaniel, dalam Prayitno dan Erman Amti (1994: 94), mengungkapkan bahwa bimbingan diadakan dalam rangka membantu setiap individu untuk lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya sendiri. Bimbingan adalah Proses pemberian bantuan (process of helping) kepada individu agar mampu memahami dan menerima diri dan lingkungannya, mengarahkan diri, dan menyesuaikan diri secara positif dan konstruktif terhadap tuntutan norma kehidupan ( agama dan budaya) sehingga men-capai kehidupan yang bermakna (berbahagia, baik secara personal maupun sosial)” Bimbingan dan Konseling, “Proses interaksi antara konselor dengan klien/konselee baik secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung (melalui media : internet, atau telepon) dalam rangka mem-bantu klien agar dapat mengembangkan potensi dirinya atau memecahkan masalah yang dialaminya”. Menurut WikiPedia dalam pembahasan bimbingan ada berbagai macam pengertian. silahkan lihat pengertian bimbingan di wikiPedia.org 2. Definisi Konseling Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antarab dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. (Tolbert, dalam Prayitno 2004 : 101). Jones (Insano, 2004 : 11) menyebutkan bahwa konseling merupakan suatu hubungan profesional antara seorang konselor yang terlatih dengan klien. Hubungan ini biasanya bersifat individual atau seorang-seorang, meskipun kadang-kadang melibatkan lebih dari dua orang dan dirancang untuk membantu klien memahami dan memperjelas pandangan terhadap ruang lingkup hidupnya, sehingga dapat membuat pilihan yang bermakna bagi dirinya. Pengertian Bimbingan dan Konseling Dari semua pendapat di atas dapat dirumuskan dengan singkat bahwa Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup. Tujuan diberikannya layanan Bimbingan dan Konseling 1. Menghayati nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam berperilaku 2. Berperilaku atas dasar keputusan yang mempertimbangkan aspek-aspek nilai dan berani menghadapi resiko. 3. Memiliki kemampuan mengendalikan diri (self-control) dalam mengekspresikan emosi atau dalam memenuhi kebutuhan diri. 4. Mampu memecahkan masalah secara wajar dan objektif. 5. Memelihara nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam berinteraksi dengan orang lain. 6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kodrati laki-laki atau perempuan sebagai dasar dalam kehidupan sosial 7. Mengembangkan potensi diri melalui berbagai aktivitas yang positif 8. Memperkaya strategi dan mencari peluang dalam berbagai tantangan kehidupan yang semakin kompetitif. 9. Mengembangkan dan memelihara penguasaan perilaku, nilai, dan kompetensi yang mendukung pilihan karir. 10. Meyakini nilai-nilai yg terkandung dalam pernikahan dan berkeluarga sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yg bermartabat. Fungsi layanan Bimbingan dan Konseling a. Fungsi pemahaman Memahami Karakteristik/Potensi/Tugas-tugas perkembangan Peserta didik dan membantu mereka untuk memahaminya secara objektif/realistik b. fungsi preventif Memberikan Layanan orien-tasi dan informasi mengenai berbagai aspek kehidupan yg patut dipahami peserta didik agar mereka tercegah dari masalah c. fungsi pengembangan Memberikan Layanan Bimbingan untuk Membantu Peserta didik Mampu Mengembangkan potensi dirinya/Tugas-tugas perkembagannya d. fungsi kuratif Membantu para Peserta didik agar mereka dapat memecahkan masalah yang dihadapinya (pribadi,sosial, belajar,atau karir) Jenis – jenis Bimbingan dan Konseling Bimbingan akademik Bertujuan: 1. Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif. 2. Memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat 3. Memiliki keterampilan belajar yang efektif. 4. Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan belajar/pendidikan. 5. Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian. 6. Memiliki keterampilan membaca buku. Bimbingan pribadi/social Bertujuan: 1. Mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME. 2. Memiliki pemahaman ttg irama kehidupan yg bersifat fluktuatif (antara anugrah dan musibah) dan mampu meresponnya dengan positif. 3. Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif 4. Memiliki sikap respek thd diri sendiri 5. Dapat mengelola stress 6. Mampu mengendalikan diri dari perbuatan yang diharamkan agama 7. Memahami perasaan diri dan mampu mengekspresikannya secara wajar 8. Memiliki kemampuan memecahkan masalah 9. Memiliki rasa percaya diri Memiliki mental yang sehat Bimbingan karier Bertujuan: 1. Memiliki pemahaman tentang sekolah-sekolah lanjutan. 2. Memiliki pemahaman bahwa studi merupakan investasi untuk meraih masa depan. 3. Memiliki pemahaman tentang kaitan belajar dengan bekerja. 4. Memiliki pemahaman tentang minat dan kemampuan diri yang terkait dengan pekerjaan. 5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir. 6. Memiliki sikap positif terhadap pekerjaan. 7. Memiliki sikap optimis dalam menghadapi masa depan. 8. Memiliki kemauan untuk meningkatkan kemampuan yang terkait dg pekerjaan. Bimbingan keluarga Bertujuan: 1. Memiliki sikap pemimpin dalam keluarga 2. Mampu memberdayakan diri secara produktif 3. Mampu menyesuaikan diri dengan norma yang ada dalam keluarga 4. Mampu berpartisipasi aktif dalam mencapai kehidupan keluarga yang bahagia. semoga bermanfaat bagi pembaca. Sumber dari: http://www.tokoblog.net/2012/01/pengertian-fungsi-tujuan-dan-macam.html Copyright by www.tokoblog.net. Terima kasih menyantumkan sumber artikel toko blog